Lihat ke Halaman Asli

Madrasah Pembentuk Karakter

Diperbarui: 2 Desember 2021   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan saat ini masih dianggap memiliki nilai penting dan sungguh-sungguh dalam
membentuk kepribadian suatu negara, terutama dalam banyak usaha, khususnya
pengembangan kepribadian siswa. Selanjutnya menjaga dan menata ulang hakikat
persekolahan secara ekonomis merupakan suatu kebutuhan, mengingat pada dasarnya
pendidikan secara keseluruhan mempunyai tugas yang suci dan mulia secara khusus
memungkinkan orang memiliki pilihan untuk sepenuhnya menyadari dirinya dalam
keberadaan masyarakat dan negara. Demikian pula, sekolah juga memiliki
tugas yg tak kalah pentingnya,yaitu mengubah orang-orang menjadi sosok yang
berkarakter, ber-Etika dan bermartabat.
Pengajaran adalah bagian dasar dari keberadaan manusia dimana orang dapat
dipertahankan dan diarahkan dengan karakter mereka dengan cara mendorong
kemungkinan mereka sendiri sesuai dengan kualitas daerah dan budaya setempat.
Dengan cara ini, dari kualitas saat ini terjadi interaksi yg sesuai dengan alasan utama
sekolah, khususnya pembinaan kapasitas, informasi, kemampuan dan perspektif siswa
secara ideal.
Salah satu lembaga pendidikan yang memiliki komitmen yang signifikan dengan
membentuk kepribadian anak negeri yaitu Madrasah, karna madrasah memiliki
keunikan yang tidak sama dengan yayasan atau lembaga pendidikan yg lain. Madrasah
memiliki substansi informasi yang ketat dengan menghargai dan penggunaan kualitas
ini memiliki bagian yang mengesankan dalam membentuk kepribadian anggota titik
mengajar Madrasah sangat memperhatikan pengaturan siswa sebagai pedoman untuk
kehidupan pada sekolah, keluarga serta rakyat setempat dan iklim negara.

an Pendidikan Karakter
Pentingnya Pendidikan Karakter buat segera dikerjakan dan disamarkan, baik dalam
pendidikan bidang pendidikan formal maupun disekolah non formal tidak dapat di
sangkal lagi masuk akal, karena memiliki alasan yang cukup baik untuk mengatur
kehidupan siswa sehingga mereka secara konsisten siap untuk bereaksi terhadap
setiap elemen keberadaan dengan tanggung jawab penuh. Sudah pasti sangat
mengerikan pelaksanaan pendidikan karakter dilembaga pendidikan negara indonesia.
Penjelasan dibalik kebusukan etika seharusnya membuat negara ini perlu memikirkan
kembali bagaimana organisasi instruktif dapat menyumbangkan pekerjaannya untuk
perbaikan budaya dalam pasal 3 Undang-Undang tentang kerangka kerja pendidikan
umum angka 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa kemampuan persekolahan umum
untuk membentuk dan membentuk pribadi guna untuk kemajuan negara yang megah 

pada rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk menumbuhkan
kemampuan siswa untuk menjadi orang yang menerima dan takut akan tuhan yang
maha kuasa memiliki pribadi yang terhormat, sehat, cakap, kompeten, inovatif, bebas,
menjadi penguasa mayoritas dan menjadi penduduk yang penuh perhatian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline