Lihat ke Halaman Asli

jihan

Mahasiswa

Tradisi Maulid Nabi Di Gampong Padang Seurahet Menghidupkan Nilai Kebersamaan Dan Kepedulian

Diperbarui: 14 Desember 2024   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Maulid nabi Muhammad SAW adalah salah satu perayaan  penting dalam tradisi islam yang di peringati untuk mengenang kelahiran rasulullah. Perayaan ini bukan hanya sekedar momen ke agamaan, tetapi juga menjadi waktu untuk mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat.Diberbagai daerah, tradisi memperingati maulid nabi memiliki ciri khas tersendiri, termasuk di gampong padang seurahet , yang memiliki tradisi unik dan penuh makna. Perayaan maulid nabi dimulai pada tanggal 27 Oktober 2024. Bagi masyarakat gampong padang seurahet momen ini tidak hanya dirayakan dengan lantunan dzikir dan doa, tetpi juga dengan tradisi mulia berupa santunan kepada anak yatim dan piatu. Tradisi ini menjadi wujud nyata dari ajaran rasulullah yang mengajarkan umatnya untuk peduli terhadap sesama, terutama kepada anak-anak yatim piatu.

Dikampong Padang seurahet,tradisi menjamui anak yatim piatu menjadi inti dari perayaan maulid nabi. Sebanyak 100 anak yatim piatu di undang untuk menghadiri acara ini. Dalam tradisi ini, anak-anak yatim piatu di perlakukan denganpenuh hormat dan kasih sayang . salah satu dengan memanyungi anak yatim piatu dengan kain yang berwarna kuning. Kain warna kuning di pilih karena melambangkan adat dan budaya aceh, sekaligus sebagai simbol kemuliaan dan penghormatan.

Setelah prosesi memanyunggi, anak-anak yatim menerima berbagai bentuk santunan. Dan santunan tersebut mencakup berupa alat tulis, tas, pakain sekolah, sepatu dan sejumlah uang yang sudah di isi dalam amplop.pemberian ini bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan agar anak-anak yatim piatu dapat melanjutkan pendidikan merekan dengan lebih baik.Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Kampong Padang Seurahet memadukan nilai nilai keislaman dan adat dalam sebuah acara yang penuh keberkahan.

Tradisi Maulid Nabi di kampong Padang Seurahet tidak hanya melibatkan anak yatim, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Semua warga, dari anak-anak hingga orang tua, berpartisipasi aktif dalam acara ini. Kebersamaan ini terlihat dari persiapan hingga pelaksanaan acara. Warga bergotong-royong mempersiapkan makanan, tenda, dan kebutuhan lainnya untuk menyukseskan acara.

Momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi, di mana warga yang jarang bertemu dapat berkumpul dan saling berbagi cerita. Suasana penuh kekeluargaan dan keakraban mewarnai seluruh rangkaian acara, menciptakan harmoni yang semakin mempererat hubungan antarwarga.

Tradisi menjamui anak yatim dalam peringatan Maulid Nabi mengajarkan nilai-nilai yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, nilai kepedulian terhadap sesama. Dengan memberikan santunan kepada anak yatim, masyarakat kampong Padang Seurahet menunjukkan bahwa kepedulian adalah bagian penting dari ajaran Islam.

Kedua, nilai kebersamaan. Dalam tradisi ini, semua elemen masyarakat bersatu untuk tujuan yang sama, yaitu merayakan kelahiran Rasulullah dengan cara yang bermanfaat bagi banyak orang.

Ketiga, pelestarian budaya. Dengan memanyunggi anak yatim menggunakan kain kuning, masyarakat Kampong Padang Seurahet menjaga dan melestarikan adat Aceh yang kaya akan simbol dan makna.

Tradisi Maulid Nabi di Kampong Padang Seurahet memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana agama dan budaya dapat bersinergi dalam menciptakan harmoni sosial. Acara ini tidak hanya menjadi momen mengenang Rasulullah, tetapi juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan pelestarian budaya kepada generasi muda.

Bagi masyarakat luar, tradisi ini dapat menjadi inspirasi untuk terus menghidupkan semangat berbagi dan gotong-royong, terutama di tengah tantangan modernisasi yang cenderung membuat masyarakat semakin individualistis.

Perayaan Maulid Nabi di Kampong Padang Seurahet adalah bukti bahwa kebudayaan lokal dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat nilai-nilai keislaman. Tradisi ini bukan hanya tentang seremonial, tetapi juga tentang bagaimana umat Islam menjalankan ajaran Rasulullah dalam kehidupan nyata. Semoga tradisi ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline