Lihat ke Halaman Asli

Jihad Bagas

inconsistent Writer

Tilas Balik Ide Dari Skenario-Nya

Diperbarui: 12 Mei 2020   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ide adalah hasil dari akal manusia, di mana hal itu merupakan produk apabila manusia menggunakan akal pikirannya dalam merespons sesuatu/lingkungan. Dari pertama kali manusia diciptakan sampai pada era ini, begitu banyak ide-ide yang muncul yang mewarnai perkembangan zaman.

Pada awal yang tercatat dalam sejarah, manusia bertahan hidup dengan berburu, kemudian masuk ke era bercocok tanam, dilanjut lagi ke era industrialisasi hingga ke masa kini, yakni era digitalisasi. Begitulah gambaran hasil dari ide-ide manusia dari masa ke masa yang berkembang sesuai dengan perkembangan pola pikir manusia.

Mari kita sepakati dan pahami bahwa sejak awal semesta diciptakan sudah kompleks dengan isinya dan keseimbangan yang sempurna. Tidak ada yang perlu ditambah atau dikurangi. Begitulah ketika Sang Maha Pencipta telah berkreasi dengan segala kuasaNya.

Tuhan menciptakan alam ini dengan sempurna

Tuhan menciptakan alam ini dengan sempurna. Secara perlahan, kebenaran tentang alam mampu terungkap oleh sains. Para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan para cendikiawan filsuf terdahulu sudah membuktikannya sejalan dengan perkembangan manusia.

Sebagai contoh, manusia sadar akan luasnya jagat semesta ini sehingga perlunya mempelajari apa-apa saja yang ada di langit. Kemudian ilmu yang mempelajari langit ini disebut astronomi.

Seiring perkembangan zaman, muncullah suatu pemikiran, suatu konsep yang disebut konsep heliosentris. Nicolaus Copernicus (1473 - 1543) dan Galileo Galilei (1564 - 1642) di generasi selanjutnya. Walaupun pada masa itu konsep ini banyak ditentang, namun konsep inilah yang saat ini teruji kebenarannya.

Lalu, dengan keseimbangan alam yang sudah sempurna ini, manusia mulai menyadari bahwa ada energi yang menjaga keseimbangan bumi ini. Dikemukakanlah suatu pemikiran yang disebut teori gravitasi oleh Isaac Newton (1643 - 1727). Teori ini bisa dikatakan teori yang sangat berpengaruh hingga saat ini bagi dunia sains.

Hal yang lebih fenomenal lagi ialah konsep fisika modern. Dimana manusia menyadari konsep sifat dualisme cahaya. Penemuan ini menjadi dasar pemikiran fisika modern yang disusul banyak temuan lainnya setelah konsep ini dikembangkan. Ilmuwan bernama Albert Einstein (1879 - 1955) lah yang berhasil menguak tabir dalam perkembangan sains ini.

Tuhan juga memberikan permasalahan yang kompleks untuk manusia pikirkan

Dengan bentangan alam raya yang luas yang sudah sempurna ini, manusia menemukan permasalahan-permasalahan sejalan dengan perkembangan dan kondisi kehidupan yang ada. Namun beruntunglah manusia diberi suatu anugerah yang disebut akal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline