Mahasiswa Untag Surabaya Melakukan KKN Peduli Erupsi Gunung Semeru Bersama CV Wana Indo Raya

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan yang merupakan integrasi dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Mahasiswa dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam melaksanakan program kegiatan baik secara individu maupun kolektif. 

Bencana alam merupakan fenomena atau kejadian yang tidak dapat dihindari, dari tahun ke tahun kejadiannya dapat meningkat dengan pesat. Bencana alam sendiri dapat terjadi, karena proses alami atau akibat adanya aktivitas manusia yang sering merusak alam.

Dokpri

Dokpri

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengklasifikasikan kerugian bencana menjadi : korban meninggal, hilang, mengungsi, luka-luka, menderita, kerusakan rumah, kerusakan fasilitas kesehatan dan sekolah, kerusakan jalan, dan kerusakan lahan. 

Rasmussen (2004) membagi kerugian bencana menjadi empat yaitu jumlah kejadian berdasarkan wilayah, jumlah kejadian berdasarkan populasi, jumlah kejadian berdasarkan total populasi, dan kerusakan berdasarkan GDP.

Pada tanggal 4 desember 2021 ketika di daerah lumajang mengalami musibah akibat semeru kembali erupsi, musibah ini memaksa seluruh warga yang tinggal di daerah tersebut mengungsi ke posko yang lebih aman, banyak korban yang belum ditemukan akibat terkena lahar gunung semeru. 

Dokpri

Dokpri

Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilakukan oleh Jifan Arif Firmansyah, dengan topik tentang rekayasa sosial yaitu memberikan bantuan untuk warga yang mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. Adapun lokasi tersebut terletak di daerah Tempeh, Pasirian, Candipuro, Gesang, Bago Lumajang, Jawa Timur bersama CV Wana Indo Raya. 

Kegiatan ini dibimbing oleh Ibu Putu Eka Dewi Karunia W,S.T.,M.T.,CSCA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN R25.

Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan dapat membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di daerah Lumajang yang saat ini mengungsi di tempat yang lebih aman.