Lihat ke Halaman Asli

Pagar Laut dan Doa Nelayan yang Tak Sampai

Diperbarui: 2 Februari 2025   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret pagar laut di Tangerang (net)

Mereka membangun tembok di antara gelombang,

setinggi mimpi yang tak pernah diizinkan tumbuh.

Bambu-bambu berdiri seperti penjaga kerajaan tanpa raja,

menatap nelayan dengan mata kosong, tanpa kata.

--

Kapal-kapal mengapung seperti anak-anak terlantar,

dihalau pagar yang tak berlidah,

namun bicara lebih lantang dari undang-undang,

mengusir tangan yang sejak dulu bersalaman dengan ombak.

--

Laut, kau bukan ibu lagi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline