Lihat ke Halaman Asli

Dampak dari Corona, Banyak Untungnya Kok!

Diperbarui: 23 Juli 2020   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak corona pada kehidupan masyarakat Indonesia. Ilustrasi diambil dari suara.com

Banyak yang berpikir bahwa corona hanya mendatangkan musibah dan kesialan. Namun ternyata corona juga mendatangkan keuntungan lho!

Dikutip dari kompas.tv dan ilovelife.co.id, corona mendatangkan dampak positif dalam kehidupan kita, seperti:

1. Manusia mendapatkan waktu lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga

Bagaimana tidak? Karena virus corona, manusia seperti "terkurung" di dalam rumah demi menghentikan penyebaran virus, bekerja secara online dari rumah. Namun karena terkurung, kita menjadi lebih dekat dengan keluarga karena yang biasanya sibuk bekerja dari pagi hingga larut malam, kini mempunyai banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga di rumah.

2. Manusia diingatkan kembali untuk meningkatkan kepedulian sosial dan untuk menabung

Corona mengajarkan kita bahwa peduli dengan sesama pada saat ini adalah hal yang sangat penting, tiadk hanya solidaritas untuk membantu tenaga medis, tapi hal lain juga dapat dilakukan seperti misalkan yang kaya membantu yang miskin dan juga kita diajarkan untuk menabung dengan tidak menghamburkan uang untuk keperluan yang tidak penting, sebab karena corona ekonomi masyarakat juga terancam. Banyak dari mereka yang terkena PHK atau bisnisnya bangkrut, oleh karena itu saling tolong menolong dan menabung adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

3. Manusia menjadi terbiasa melakukan pola hidup yang bersih dan sehat

Jika sebelum corona manusia adalah makhluk yang cuek dengan kebersihan, kini manusia menjadi maniak kebersihan. Bagaimana tidak? Sekarang hampir semua orang mengenakan masker dan membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangannya jika ia menyentuh sesuatu. Manusia juga menjadi lebih sering untuk mencuci tangan dengan sabun atau bahkan selalu mandi ketika habis berpergian.

3. Alam menjadi semakin asri, dunia menjadi semakin bersih

Bersyukurlah karena corona, orang-orang menjadi jarang berpergian dan bahkan tidak melakukan aktifitas pabrik, konsumsi plastik turun dan konsumsi BBM juga turun. Akibatnya, polusi udara berkurang dan menjadi semakin bersih. Selain polusi udara menurun drastis, perairan juga menjadi lebih bersih dan selain itu satwa yang dilindungi juga menjadi leluasa untuk berkembang biak.

4. Manusia mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang ditunda

Sebelum datangnya corona, manusia adalah makhluk yang sibuk. Namun sekarang karena menghabiskan banyak waktu di rumah, manusia menjadi lebih kreatif. Melakukan hal yang belum pernah dilakukan seperti hobby baru atau bahkan membuka usaha kreatif di rumah. Seperti yang dilakukan oleh ibu Supiyatun (50) yang bekerja sebagai desainer pakaian di salah satu perusahaan tekstil swasta, hari-hari libur semasa corona ia lalui dengan membuat prakarya dari sedotan.

Ibu Supiyatun yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur ini mengaku bahwa membuat hiasan dari sedotan hanya iseng-iseng belaka. "Gawe nang omah, daripada bengong mending bikin sesuatu" tukasnya saat ditanyai alasannya membuat prakarya tersebut. Berikut beberapa hasil prakarya yang terbuat dari sedotan dan plastik karya bu Supiyatun:

Hiasan bunga di dalam vas yang mempercantik ruang tengah keluarga. Dokpri.

Hiasan dinding yang tidak kalah cantiknya. Dokpri.

Hiasan di void rumah juga bisa cantik begini. Dokpri.

Ditaruh di stand, bisa juga menjadi pajangan! Dokpri.

Hasil prakarya yang iseng-iseng dibuat oleh bu Supiyatun juga mempunyai nilai ekonomi, dapat dijual mulai dari harga Rp 15.000. Hal ini juga dapat dicontoh oleh masyarakat Indonesia lain untuk membantu perekonomian yang sedang turun.

Jadi bagaimana? Setuju kan bahwa corona tidak hanya memberikan musibah, tapi juga dampak positif seperti manfaat dan keuntungan untuk manusia? Semuanya tergantung dari cara sudut pandang kita. Berpikirlah positif, selalu bersyukur dan jaga kesehatan Anda!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline