Pandemi yang melanda bumi sejak awal tahun 2020 mengubah segalanya. Kehidupan masyarakat yang biasanya selalu padat di jalanan, kini padat di media sosial karena menerapkan physical distancing. Ekonomi yang biasanya teratur, kini tidak teratur karena re-strukturisasi perusahaan.
Melihat dampak corona, bukan hanya ekonomi masyarakat saja yang berubah, namun ekonomi negara juga turut kena imbasnya. Akibatnya, pemerintahan Indonesia menganjurkan adanya "new normal" atau kegiatan "normal" masyarakat seperti saat sebelum corona namun tetap mengikuti protokol kesehatan agar perekonomian negara kembali stabil dan juga angka penyebaran virus corona dapat ditekan.
Namun, "new normal" yang dilakukan oleh masyarakat sekarang ini justru menimbulkan dampak lain terlebih bagi kalangan mahasiswa, seperti misalkan:
1. Kelas Online Tiada Henti
Beberapa kampus masih belum membuka kembali kegiatan belajar-mengajar di kelas seperti biasanya, tetapi menggunakan media internet untuk melakukan kelas online. Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh karena kelas online ini, pasalnya pengajaran di kelas yang bertemu tatap muka secara langsung dengan dosen saja belum tentu mahasiswa dapat mengerti pelajaran 100%, apalagi kelas online?
Ditambah tugas yang terus menerus bertambah tanpa melihat waktu hingga menumpuk, deadline tugas yang semakin banyak dan menggunakan alasan "kan kalian Study From Home, harusnya bisa dong" menjadi keluhan mahasiswa sebab tidak semua mahasiswa ketika SFH hanya rebahan di kasur, banyak dari mereka yang bekerja walaupun cuma sambilan.
2. Bayaran, kok semakin tidak masuk akal?
Bayaran semesteran kampus di era "new normal" seperti seharusnya diberikan kepada mahasiswa setidaknya sebanyak setengah porsi, alias mahasiswa seharusnya mendapatkan potongan tagihan, pasalnya mahasiswa tidak menikmati sarana kampus atau datang ke kampus seperti biasa. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan bayaran kampus yang bukannya semakin dikit, tapi justru semakin membengkak padahal belajarpun melalui kelas virtual dan tidak menggunakan sarana kampus alias memakai pulsa kuota dari uang sendiri!
3. Tidak menikmati indahnya masa kuliah
Era "New Normal" kampus yang hanya menerapkan kelas secara online tidak menjanjikan kehidupan kampus yang berwarna, khususnya bagi mahasiswa baru yang belum pernah memasuki ruang kelas kampus. Mahasiswa baru ini hanya dapat menikmati bagaimana hiruk-pikuk saat mengerjakan tugas secara online, bukan bagaimana rasanya bercengkrama dengan teman-teman baru, merasakan perbedaan belajar yang bukan di sekolah dan mahasiswa baru juga tidak dapat merasakan bagaimana keseruan ospek!
Jadi bagaimana wahai para mahasiswa? Setujukah Anda dengan "New Normal" ini? Miris, namun tak bisa apa-apa. Begitulah "New Normal" dalam perspektif mahasiswa. Bagaimana, apakah kamu mahasiswa baru? Merasakan ini juga? Semoga pandemi ini segera meninggalkan bumi agar kalian mahasiswa baru juga dapat merasakan bagaimana indahnya suasana jadi anak kuliahan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H