Lihat ke Halaman Asli

Laba Rugi Sudah Biasa, Tahu Sebabnya itu yang Luar Biasa

Diperbarui: 25 Desember 2018   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tukanginfo.com

Customer itu lucu dan unik, dari beberapa jam menongkrong di sebuah kafe ternama di kota pati. Saya menemukan berbagai macam karakter customer. Ayo kalian customer yang seperti apa nih?

1. Detail

Customer model ini akan banyak bertanya terhadap menu. Ini apa? Yang itu apa? Mungkin di hati anda, bawel banget sih. Tapi kita acungi jempol keberanianya. Daripada sok-sokan tahu habis itu pesanan datang tidak sesuai dengan harapan. Sudah bayar mahal tapi tidak sesuai ekspetasi kan sakit.

2. Easy dan tidak mau mikir

Tipe yang ini biasanya langsung tanya. Menu recommen disini apa? Minuman paling enak yang mana? Begitu dehc ngak mau ribet. Butuhnya duduk menikmati tempat dan fokus pada apa yang mau ia jalani. Tapi mengecek list harga juga penting lho. Dah sok-sokkan kayak gitu habis itu uangnya ngak cukup. Kan jadi malu  dan tengsin banget.

3. Ribet

Sebagai pelayan kita harus positif thinking. Mungkin dia ada penyakit atau alergi. Sehingga request-nya banyak. Ngak pakai ini dan itu. Maunya begini dan begitu. Iya kayak perempuan yang lagi rindu. Namun turuti saja, daripada dikomplain karena tidak sesuai keinginan, kan berabe.

4. Langganan

Ini yang enak, kita sudah tahu menu yang sering dipesan. Sehingga lebih mudah dan cepat untuk menentukan pilihan. Dia datang karena ingin menikmati redvalvet, kopi bali kintamani atau menu lainnya.

Tapi ada sesuatu yang sering dilupakan para pelaku bisnis. Mereka tidak penah punya data analisa yang jelas. Bukan tentang laba dan rugi tapi sebab dari laba dan rugi tersebut. Ujung-ujungnya adalah customer atau pelanggan. Sehingga cafe terkesan cuek dan tidak ada perhatian yang berarti pada customernya. Padahal merekalah sumber utama pendapatan.

Market affiliansi bisa menjadi solusi dasar sebagai pondasi pendapatan. Tidak ada customer yang loyal, untuk itulah sebagai pelaku bisnis kita harus punya strategi market yang tepat. Pertumbuhan persaingan sangatlah ketat, pertanyaanya ada berapa pelanggan di kafe anda? Penahkah berkomunikasi dengan mereka?

Kalau belum sekarang waktunya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline