Lihat ke Halaman Asli

Kakekane! Aku Sayang Kamu

Diperbarui: 13 Desember 2018   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/stux-12364


Pagi ini ada senyum kecil di wajahnya. Aku tidak pernah paham kebahagian. Namun jelas saat melihat rona terpancar manis. Itulah yang membuatku sayang dan cinta

Belum juga perasaan ini ku pendam dalam. Tanpa siapa pun pernah menemukan. Tertutup bebatuan dan tanah-tanah deburan perasaan. Andai terbuka, aku tidak akan bisa merasakan seperti ini lagi.

Tapi buat apa kita ikhlas? Membiarkan dia sebebas-bebasnya. Hanya bisa berdialog dengan hati sendiri. Andai 'jika' bisa menjadi berani. Akan aku katakan isi hati yang lama terkubur sepi.

Tapi apa iya dia tidak merasa? Padahal sungguh teramat aku menyayanginya. Radius perhatian juga sudah ku lebarkan. Hingga zona-zona yang tak terjangkau. Mungkin dia belum tahu passwordnya. Hingga tidak bisa connect dengan wifi hatiku.

Ahc! Jatuh cinta itu serasa ngumpat tapi keluar kata tidak apa-apa. Mau ku pisuhi saja dia dengan " Kakek-ane! AKU SAYANG KAMU!"

Semarang, 13 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline