Lihat ke Halaman Asli

Cagar Budaya, Musium Langka

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14241635261460508689

"Cagar Budaya, tak akan pernah terkikis oleh waktu...

Situs Gunung Padang, biasa orang menyebutnya. Ya, tempat ini merupakan salah satu situs prasejarah peninggalan Kebudayaan Megalitikum yang ada di Jawa Barat. Situs Gunung Padang memiliki luas sebesar 29,1 hektare yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, menjadikannya sebagai kompleks Punden Berundakterbesar di Asia Tenggara.

Perjalanan diawali dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Cianjur. Dengan menggunakan kereta yang baru diaktifkan kembali baru-baru ini menjadikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin pergi ke Sukabumi maupun Cianjur dari Bogor. Perjalanan Bogor – Cianjur memakan waktu sekitar 3 jam. Yah, cukup lama, namun kita disuguhkan dengan indahnya pemandangan gunung, area persawahan yang dilalui saat perjalanan.

14241645451412394670

Untuk dapat menuju situs gunung padang, Kita akan melewati salah satu terowongan yang terbilang cukup panjang(686 m). Terowongan tersebut merupakan salah satu terowongan pertama di Jawa Barat dan tertua di Indonesia yang letaknya di lintas kereta api yang menghubungkan Batavia-Bandung via Bogor/Sukabumi.

Terowongan ini dibangun pada periode 1879 – 1882 oleh perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen). Konon, nama terowongan tersebut berasal dari percakapan orang Belanda ketika kereta api memasuki terowongan, yaitu ‘Lamp a gan’ yang berarti nyalakan lampu. Diterowongan itu udaranya masih sangat lembab dikarenakan lubang terowongan yang hanya ada satu.

14241652151380353423

Tidak jauh dari terowongan tersebut, terdapat stasiun Lampegan. Kita turun distasiun ini untuk dapat menuju ke situs gunung padang. Lokasi dapat ditempuh sekitar kurang lebih setengah jam dengan menggunakan ojek dari stasiun Lampegan. Jarak yang terbilang jauh (7 – 8 km) dari stasiun Lampegan ke lokasi situs dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengais rejeki dengan menjadi tukang ojek.

Lokasipun dapat ditempuh dengan berbagai macam cara, namun kebanyakan pendatang menggunakan ojek dari stasiun Lampegan. Namun, untuk siapa saja yang senang berpetualang dapat berjalan kaki menyusuri persawahan dan melihat pemandangan kebun-kebun teh selama perjalanan dan sesekali bertemu dengan warga yang terbilang cukup ramah, bahkan sangat ramah. Ini akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.



1424165107179638021

Berada di ketinggian 855 meter di atas permukaan laut (dpl) Gunung Padang, udara sangat sejuk. Hamparan kebun teh yang mengelilingi situs megalitikum yang dibangun pada 5.000 tahun sebelum Masehi itu menambah nyaman tempat tersebut untuk melepas penat.Apalagi, untuk masuk area itu, pengunjung ditarik tiket sangat murah. Hanya Rp 4000.Untuk mencapai puncak Gunung Padang, pengunjung bisa melewati dua jalur. Satu jalur memiliki kemiringan yang lebih curam, namun jaraknya relatif pendek. Sebaliknya, jalur lainnya lebih landai, tapi jaraknya lebih panjang karena jalan selebar 1 meter itu mengitari bukit.

Gunung Padang (diperoleh dari berbagai sumber)…

Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang.

Situs Gunung padang, peninggalan bukti prasejarah dengan bangunan seperti Menhir. Peneliti telah menemukan tiga lapisan budaya yang berada di bawah Gunung Padang dan diperkirakan terdiri dari lapisan budaya yang terjadi pada 500 SM, 5.200 SM dan 10.000 SM. Fungsi situs Gunungpadang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM.Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada. Selain Gunungpadang, terdapat beberapa tapak lain di Cianjur yang merupakan peninggalan periode megalitikum.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Situs Gunung Padang sebagai benda cagar budaya pada tahun 1998. Penetapan tersebut menunjukkan bahwa situs ini penting, sehingga beberapa instansi maupun perorangan terus melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan

Tim Nasional Pelestarian dan Pengelolaan Situs Gunung Padang telah dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 225/P/2014 tanggal 8 Agustus 2014. Selain itu juga terdapat amanat untuk melanjutkan penelitian di Situs Gunung Padang yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 148 tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pengembangan, Perlindungan, Penelitian, Pemanfaatan, dan Pengelolaan Situs Gunung Padang.

Untuk para pembaca yang senang berpetualang sekaligus ingin mendapat pengetahuan, maka destinasi situs gunung padang dapat menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mencoba kesana.

14241649521517109949



Cagar Budaya, Musium langka...

referensi:

Situngkir H and Dahlan RM. Musical Tradition in Megalithic Sites of Indonesian Gunung Padang. http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1112242 (diakses 15 Pebruari 2015)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline