Lihat ke Halaman Asli

Jian AlMaarij

Designer / Guru / Mentor / Pikahayang By Jian Al Ma'arij

Renjana Ingin Memeluk

Diperbarui: 6 November 2023   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai debaran jantung yang kadang hadir tiba-tiba,

Wahai derai air hujan yang dengan cepat mengguyur,

Membasahi tanah-tanah kering yang merekah.

Wahai denting malam yang menggugah,

Kelalawar terbang melayang mencari jalan,

Dari celah-celah gelap.

Tidur, terlena sesaat,

Lelah, mengingat kesudahan yang membara,

Bisu, menelan bisikan rindu.

Terbangun, siap-siap menjelajah rasa,

Wahai rindu, terkadang sangat samar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline