Ini tentangnya yang melerai waktu demi masa yang teruntun
Yang perlahan memilih untuk melangkah dengan santun
Dari rangkaian kejadaian yang menimpa secara beruntun
Ini tentang dirinya yang menjalin langit dengan tanah
Dalam rasa yang pupus nyaris melesat seperti panah
Merencanakan ulang episode kehidupan dalam sebuah denah
Dan hilang dalam kabut pagi yang berbelah
Ini tentang dirinya yang menjadi saksi dalam kepingan darahku
Yang dicabut paksa dalam serambi terasku
Biarkan kini aku menyampaikan terima kasih dengan caraku
Sebab menjadi aku pada kenyataannya adalah kaku