Matanya bergerak perlahan
Seiring dengan jantung yang berirama
Berdegup rapih namun kencang
Mulutnya hilang kata
Tak tau harus berkata apa
Padahal ia seorang pewarta
Perannya kini luntur
Seketika pertahanannya hancur
Tubuhnya kini bagai lumpur
Desiran hebat dalam hati yang terkubur
Semuanya bercampur