Lihat ke Halaman Asli

Kabar Desa

Kembali Menyuarakan suara yang tenggelam

Wilayah Adat Kalang Mahit Dipetakan

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14196819681111920175

[caption id="attachment_386531" align="alignleft" width="384" caption="Survei pemetaan batas wilayah adat"][/caption]

Manggarai Timur, NTT, 18/12/2014 -  Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN ) Wilayah Nusa Bunga  memfasilitasi kegiatan pemetaan Komunitas Kalang Mahit Desa Gunung Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan pemetaan dihadiri oleh Tim Pemetaan partisipatif dan seluruh anggota komunitas Masyarakat Adat kalang Mahit.

Pembukaan kegiatan pemetaan partisipatif ini diawali dengan acara adat sebagai ucapan permohonan perlindungan kepada para tim pemetaan. Ayam jantan dan babi sebagai  persembahan acara adat  dan langsung dipimpin oleh Mori Tana Kende ( kepala Suku ) Aloisius Raja.

“Kehadiran Tim pemetaan dari AMAN Wilayah Nusa Bunga  saya merasa sangat terkesan dimana bisa membantu  persoalan masyarakat suku Kende dan dalam pengelihatan kami lewat hati ayam dan babi kedatangan Tim Pemetaan ini bukan seasal atau sedarah melainkan hanya karena persoalan kemanusiaan”. Kata Mori tana saat menyambut kedatangan  Tim Pemetaan AMAN

Lanjut  Aloisius “ Para tim pemetaan ini datang dengan ketulusan hati dan hadir di kampung kita yang sangat terisolir  ini, kami sangat berterima kasih atas kahadiran Tim ini dan saya mengajak seluruh anggota masyarakat adat kalang mahit harus berterima kasih dan melibatkan diri secara bersama selama kegiatan berlangsung demi tanah kita.”Sembari Aloisius sambil menetes air mata.

Acara adat ini difasilitasi oleh ketua Daerah AMAN Flores Barat  Ferdi dance dengan memulai  perkenalan para tim pemetaan.

Bagi dirinya sudah menjadi anggota masyarakat adat setempat, katanya acara ini di khususkan bagi para tamu yang dating ke kampong itu.

Acara perkenalan sebagai ungkapan persaudaraanpun dilangsungkan koordinator Tim Pemetaan AMAN Wilayah Nusa Bunga Kristianus Tara menyatakan bahwa

“Kehadiran kami merupakan restu dari leluhur dimana masyarakat adat Kalang Mahit selama ini diperhadapkan dengan berbagai permasalahan silih berganti seolah masyarakat adat Kalang Mahit bukan bagian dari warga NKRI”. Kata Kristian

Lanjut penjelasannya bahwa kehadiran Tim ini adalah lanjutan dari komitmen masyarakat adat Kalang Mahit dalam mempertahankan haknya ditengah ancaman Negara lewat proyek kehutanan seolah-olah komunitas adat disini penjahat, dengan adanya peta maka kelengkapan data dan fakta mengenai keberadaan masyarakat adat Kalang Mahit semakin kuat dalam mempertahankan hak wilayahnya. jelasnya

“Oleh karena itu mari secara bersama kita sukseskan kegiatan pemetaan ini dimulai tanggal 18 dan berakir tanggal 21 Desember 2014”. Ajak Kristian

Acara Adat sudah berakhir dan dilanjutkan dengan kegiatan pemetaan.

“Kita perlu bersyukur dan memohon perlindungan kepada leluhur agar kegiatan kita dapat berjalan dengan lancar dan aman dimana leluhur telah memberikan tanah dan  melahirkan kita di dunia. Hari ini mengapa tim UKP3 AMAN Wilayah Nusa Bunga datang tuk mengadakan pemetaan di Kalang Mahit hal ini, karena masyarakat adat Kalang Mahit mengusulkan melalui musyawarah komunitas agar komunitasnya mendapat pelayanan pemetaan dari AMAN”. Kata Ferdi Dance Ketua AMAN Daerah Flores barat

Oleh : Jhuan Mari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline