Mulut mu manis bagaikan madu yang manisnya hanya terasa di lidah seketika itu hilang
Lidah mu lincah bagaikan derasnya ombak yang selalu memukul batu di tepi pantai tanpa henti
Kau pintar sekali memutar balik bahasa yang telah kau ucapkan, namun kau tak menepati semua itu
Kau menghancurkan aku dengan semua ego mu, tanpa kau sadar kau telah menyakiti hati ku
Tanpa kau sadari cinta ku telah kau bunuh secara tiba-tiba.