Lihat ke Halaman Asli

Jhosef Nanda

Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Apa Jadinya Kalau Guru Tidak Suka Membaca Buku?

Diperbarui: 7 Juli 2024   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Oleh Penulis || Ilustrasi Membaca Buku

Ditulis Oleh: Jhosef Nanda Putra || Alam Lejar Bhumi Immaculata || instagram.com/jhosefnanda

Dalam dunia pendidikan, guru memegang peran yang sangat vital sebagai pendidik, pengarah, dan pemberi inspirasi bagi para siswa.

Guru menurut Romo Mangunwijaya ibarat bidan yang membantu proses lahiran, guru adalah orang yang membantu siswa melahirkan kretivitas, inovasi dan kebijaksanaan. Ini artinya ilmu pengetahuan harus diupayakan dalam kehidupan guru. Pada titik inilah pentingnya membaca buku.

Membaca buku tidak bisa digantikan dengan menonton video pendek media sosial (short video). Membaca buku juga tidak bisa digantikan dengan menonton podcast di kanal youtube. Membaca itu terkait proses penajaman pemikiran kritis. Proses ini tidak simsalabim, butuh waktu dan konsistensi. Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca buku bagi seorang guru.

Namun, apa jadinya bila guru tidak suka membaca buku? Pertanyaan ini bukan sekadar isu preferensi pribadi, tetapi berkaitan langsung dengan kualitas pendidikan yang diberikan. 

Untuk memahami dampaknya, kita bisa melihatnya melalui prinsip-prinsip yang dipegang oleh dua tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hadjar Dewantara dan Romo Mangunwijaya.

Prinsip Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, memiliki filosofi pendidikan yang menekankan pada kemandirian, kebebasan berpikir, dan pengembangan karakter. 

Dalam konsepnya, "Tut Wuri Handayani" (di belakang memberi dorongan), "Ing Madya Mangun Karsa" (di tengah membangun niat), dan "Ing Ngarso Sung Tulodo" (di depan memberi contoh) adalah prinsip utama yang harus dipegang oleh seorang pendidik. 

Jadi berikut ulasan prinsip Ki Hadjar Dewantara dalam konteks pertanyaan, apa jadinya bila seorang guru tidak suka membaca buku?

1. Ing Ngarso Sung Tulodo (Di Depan Memberi Contoh)

Seorang guru adalah teladan bagi siswanya. Bila guru tidak suka membaca buku, ia tidak akan mampu menjadi contoh yang baik dalam hal kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline