Lihat ke Halaman Asli

hasran wirayudha

welcome to my imagination

Pertimbangan Memilih Palangkaraya Jadi Ibu Kota

Diperbarui: 8 Mei 2019   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : nusantaratv.com

Wacana pemindahan Ibu kota negara sebetulnya sudah ada sejak zaman orde lama yaitu pada tanggal 17 Agustus 1947 Soekarno menyatakan kalau palangkaraya menjadi  model ibu kota negara yang baru, bahkan saat itu pembangunan sudah dilaksanakan,tetapi saat Indonesia dilanda krisis ekonomi pertama tahun 1960an membuat pembangunan itu terhenti hingga Soekarno lengser dari jabatan presiden tahun 1965. 

memasuki masa pemerintahan orde baru, pemerintah Indonesia  kembali mewacanakan pemindahan ibu kota negara ke wilayah jonggol jawa barat, namun tak pernah terealisasi hingga Soeharto lengser kemudian wacana pemindahan ibu kota ini senyap tak pernah terdengar lagi hingga presiden megawati. lalu saat tampuk pemerintahan dipegang presiden SBY, wacana pemindahan ibu kota ini kembali terdengar dan serius ditindak lanjuti setelah melihat jakarta dalam kondisi sering banjir, macet, dan semrawut dengan 3 skenario :

1. Mempertahankan jakarta sebagai ibukota, pusat pemerintahan, sekaligus pusat ekonomi dan perdagangan. 

skenario ini menuntut pembenahan total atas segala permasalahan klasik jakarta yaitu banjir, macet, permukiman, dan tata ruang wilayah. ini masuk akal sebab ibu kota negara merupakan cerminan negara itu sendiri, apabila ibu kota buruk maka negara luar akan memandang buruk pula terhadap indonesia.

2. Membangun Ibukota yang benar-benar baru di wilayah yang baru.

3. Ibu kota tetap di jakarta, tetapi pusat pemerintahan dipindahkan ke wilayah lain.

sekali lagi pemindahan ibu kota negara tetap menjadi wacana hingga berakhirnya masa pemerintahan SBY selama 10 tahun. kemudian setelah jokowi menjabat jadi presiden wacana pemindahan ibu kota ini kembali berhembus bahkan lebih serius dan menurut pandangan saya mungkin inilah saatnya wacana sekian puluh tahun menjadi kenyataan.

pemerintah indonesia melalui Bappenas memberikan 3 opsi yang mungkin menjadi pilihan yaitu :

1. Ibu Kota tetap jakarta namun wilayah sekitar monas akan dijadikan wilayah perkantoran pemerintahan.

2. ibu kota tetap jakarta tetapi pusat pemerintahnnya dipindahkan keluar jakarta dengan radius sekitar 50-70km.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline