Lihat ke Halaman Asli

Jhon Torr Lambene

Sepi bukanlah soal kesendirian tetapi tentang merasa sendiri..

Penengah, Persatuan Indonesia!

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengenang pelajaran PMP sewaktu SMP, dua orang sahabat yang lama tak bertemu iseng-iseng membicarakannya. Setelah ngalor-ngidul ngomongin tentang kegalakan guru yang mengajarnya dulu, sampailah percakapan pada pertanyaan ini.

Dirum : Kenapa ya Mid, Persatuan Indonesia di letakkan pada urutan sila ke-3, tengah-tengah dari Pancasila?

Rumid : Sepertinya sengaja Rum. Apa yang ada ditengah biasanya menjadi penyambung atau perekat hal-hal lain yang ada di pinggir sehingga keseluruhannya bisa menyatu. Maka, menjadi sebuah penempatan yang menurutku sungguh luar biasa melihat Persatuan Indonesia berada di sila ke-3. Bayangkan, bunyi sila dan urutan penempatannya berkesesuaian dan menjadi kesatuan yang saling menguatkan.

Dirum : Hmm.. Bisa jadi ya Mid. Tapi nih Mid, kalau boleh menambahkan, Sila ke-3 itu tak akan ada bila tidak ada sila pertama dan kedua.

Rumid : Ya, tentu saja Rum, harus ada 1 dan 2 dulu baru ada yang ke-3 hehehe..

Dirum : Maksudku bukan hanya secara harfiah Mid tapi juga prosesnya. Persatuan tidak akan terwujud bila hati dipenuhi kesombongan dan perlakuan terhadap individu semena-mena.

Rumid : Hubungannya sama Sila Pertama dan Kedua dimana Rum?

Dirum : Orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang-orang yang menyadari bahwa ada Kekuasaan yang Maha Besar di luar dirinya. Kuasa yang mengatur segalanya. Kesadaran akan hal ini akan menjaganya dari sikap sombong dan meninggikan diri. Itulah sila pertama Mid. Sedang sila kedua adalah pengejawantahan lebih lanjut dari sila pertama. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab hanya dapat diwujudkan oleh orang-orang yang rendah hati, tidak merasa lebih tinggi dari manusia lainnya sehingga mereka akan dapat memperlakukan manusia dengan adil dan beradab.

Rumid : Ohh.. Jadi, orang-orang akan bisa bersatu bila mereka bukanlah sekumpulan orang yang tinggi hati tetapi rendah hati dan bisa saling menghargai. Dan rendah hati itu adalah buah dari Keyakinan akan adanya Tuhan. Dengan rendah hati, kita bisa memperlakukan manusia dengan baik sehingga ada perasaan nyaman saat bersama. Perasaan nyaman bersama itulah yang membuat orang mudah menyatu. Hmm.. Boleh juga kamu Rum..

Dirum : Masih ada lanjutannya nih Mid. Jika sekumpulan orang sudah merasa nyaman bersama dan menyatu, selanjutnya apa? Masa orang menyatu hanya untuk menyatu?

Rumid : Yah.. Biasanya orang-orang yang telah menyatu akan saling bertanya, mau ngapain kita? Mau kemana kita?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline