Lihat ke Halaman Asli

Jhon Sitorus

TERVERIFIKASI

Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Sail Nias, Wisata Bahari Kelas Dunia dan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nias

Diperbarui: 2 September 2019   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Sorake, spot utama ajang Sail Nias 2019. sumber : tempat.me

Tahun 2019 akan menjadi tahun yang bersejarah bagi Nias karena Pemerintah Indonesia melalui sejumlah Kementerian dan Lembaga serta provinsi Sumatera Utara dan 4 Kabupaten dan 1 kota akan menggelar Sail yang berkelas Internasional.

Nias sejatinya tak kalah indah dibanding Bali dan Lombok yang terkenal dengan keindahan alamnya yang sudah lama memesona para turis mancanegara dan domestik. Nias memiliki potensi yang sangat beragam seperti potensi laut, perikanan, pariwisata dan tentunya budayanya yang masih sangat eksotis.

Untuk pariwisata sendiri, Nias memiliki objek wisata yang sangat menarik dan memanjakan mata. Salah satu yang menjadi perbincangan adalah pantai Sorake yang akan dijadikan sebagia spot utama lokasi sail dan surfing dalam rangkaian Sail Nias 2019. Pantai ini sudah menjadi destinasi bagi para pecinta surfing dan diving internasional. Ketinggian ombaknya yang bisa melebihi 20 m membuat tempat ini sangat cocok untuk beratraksi bagi para peselancar.

Ini bukan di luar negeri, tetapi ini di Nias, namanya pantai Gawu Soyo. sumber : ohayo.co.id

Pantai lain yang bikin kamu pasti ingin berlama-lama tinggal di Nias adalah pantai Gayu Soyo yang berwarna pink, pulau Asu Nias yang dijuluki the paradise on earth,  dan Tureloto yang dikenal laut matinya Indonesia.

Destinasi lain yang menjadi ikon dan simbol nasional adalah desa Bawomataluo yang kental dengan tari Fataele dan Hombo Batu ( tradisi lompat batu). Desa ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dengan rumah adat raja (Omo Sebua) dan lingkungan yang masih sangat tradisional.

Desa Bawomataluo, yang masih eksotis ditambah dengan budaya lompat batu yang sudah mendunia. sumber : https://theglobal-review.com

Bukan Nias namanya jika tidak eksotis dan mengundang decak kagum. Pulau Nias juga memiliki situs megalitikum yang dipastikan akan membuat kamu makin penasaran. Situs Tategowo di Nias Selatan sebagai rumah bagi peradaban megalitikum yang hidup menandakan bahwa Nias telah memiliki budaya dan peradaban yang sangat tua, bahkan bisa jadi lebih tua diantara peradaban lainnya di pulau lain di nusantara.

Ada juga situs megalitik Boronadu yang diyakini sebagai asal mulanya nenek moyang Nias. Didesa ini masih sering diadakan upacara adat Boronadu dan juga dijadikan sebagai tempat penyelesaian konflik pada kelompok yang bersengketa. Situs bebatuan Boronadu diyakini sudah berusia 2.000-5.000 tahun.

Batu berbentuk bundar dulu digunakan untuk menari saat pesta di situs Megalitikuim Tategowo, Nias. Sumber : pesona.travel

Berbagai destinasi wisata diatas menjadi alasan utama bagi Ketua Panitia Pusat Sail Nias 2019, Yasonna Laoly menjadikan Nias sebagai tuan rumah kali ini. Berbagai potensi tersebut akan menjadikan Nias sebagai gerbang bagi destinasi wisata dunia agar dunia tidak mengenal Indonesia dengan Balinya saja, tetapi ada Nias yang tak kalah menarik dibanding Bali.

Sail Nias akan dilangsungkan pada tanggal 2-16 September mendatang. Presiden Joko Widodo secara langsung akan membuka Sail Nias pada tanggal 14 September di Nias Selatan. Kehadiran presiden di Sail Nias diharapkan sekaligus menjadi endorsmen (promotor) wisata Nias bagi para masyarakat Indonesia dan dunia.

Diprediksi, akan ada lebih dari 10.000 wisatawan yang akan hadir selama pegelaran Sail Nias. Untuk itu, pemerintah daerah Nias Selatan telah menyiapkan 36 Hotel, dimana 10 hotel terletak diteluk dalam, dengan jumlah kamar sebanyak 156 serta 26 hotel dan homestay berada di pantai Soreke dengan kapasitas 100 kamar.

Sail Nias akan menjadi titik bangkitnya pariwisata Nias. Diharapkan, pada tahun 2024, Nias akan menjadi destinasi kelas dunia dan dikunjungi oleh 1 juta wisatawan. Menteri pariwisata, Arief Yahya mengatakan harapannya agar Nias segera memiliki bandara Internasional, berkaca dari Banyuwangi dan Toba yang sukses meningkatkan kunjungan wisatawan 300% setelah memiliki bandara Internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline