Lihat ke Halaman Asli

Jhon Sitorus

TERVERIFIKASI

Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Habis PAN, Terbitlah PKS

Diperbarui: 23 Desember 2015   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Presiden Jokowi berbincang bersama presiden PKS Sohibul Iman. (sumber : Tempo)"][/caption]Satu persatu, partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) sudah mulai menunjukkan manuvernya sendiri. Setelah beberapa waktu lalu Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mendeklarasikan diri untuk bergabung ke koalisi pemerintah, Koalisi Indonesia Hebat yang sekarang berubah nama menjadi Kerjasama Partai Politik Pendukung Pemerintah (KP3), kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun terlihat berusaha untuk mendekati sang Presiden, Joko Widodo.

Meski secara langsung belum menunjukkan potensi bergabung ke koalisi Pemerintahan, tetapi manuver yang dilakukan oleh PKS agaknya mirip dengan apa yang dilakukan oleh PAN sebelum-sebelumnya. Presiden PKS, Solihun yang langsung bertemu dengan presiden Joko Widodo dalam wawancara persnya mengatakan bahwa mereka hanya terkait mempererat tali silaturahmi saja, tidak lebih dari itu.

Pada saat yang sama, muncul isu pencopotan anggota PKS yang sekarang juga menjadi wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah karena Fahri Hamzah dilaporkan ke MKD soal pelanggaran etika DPR RI. Kehadiran PKS di istana juga menjadi sinyal potensi akan kocok ulang pimpinan DPR. Perlu kita tahu bahwa setelah Setya Novanto mundur dari ketua DPR RI, banyak pihak yang menilai bahwa PKS ingin mengganti Fahri Hamzah dari pimpinan DPR. Apalagi, Fahri memang sudah disingkirkan dari DPP PKS sejak kepemimpinan Sohibul Iman.

Jika memang PKS benar-benar bergabung dengan pemerintah dan niatnya baik, maka dipastikan bahwa kinerja DPR dengan pemerintah akan semakin bersinergi. Tidak lagi seperti selama ini banyak kesimpang siuran yang terjadi antara DPR dengan Pemerintah sehingga mempersulit langkah pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan dan keputusan strategis dan non-strategis.

Kinerja yang bersinergi akan membuat Pemerintah yang semakin berkualitas, solid karena semua agenda ekonomi yang direncanakan akan disetujui DPR RI setidaknya melalui voting, apalagi basis kepercayaan masyarakat masih sangat kuat terhadap kinerja Jokowi-JK.

Tetapi, itu adalah asumsi, jika memang benar terjadi demikian nanti. Kita menantikan saja apa langkah selanjutnya dari PKS, mau bergabung terhadap pemerintah atau tidak? Jika memang benar bergabung, pemerintah dijamin akan semakin solid, kokoh dan bersinergi dengan DPR. Jika tidak, semoga tali silaturahmi yang di janjikan benar-benar terjamin. Menarik untuk dinantikan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline