Lihat ke Halaman Asli

Membantu Guru Mengerjakan Aplikasi Raport Digital (ARD) Kemenag dengan Port Forwarding

Diperbarui: 17 Juni 2021   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membantu Guru Mengerjakan Aplikasi Raport Digital (ARD) Kemenag dengan Port Forwarding (unsplash/annie spratt)

Sejak tahun pelajaran 2018/2019 sampai sekarang Madrasah yang berada dibawah naungan kemenag menggunakan aplikasi untuk pengerjaan nilai-nilai peserta didik.

Melalui aplikasi ini data nilai siswa akan dikumpulkan dalam satu basis data yang dikelola oleh kemenag mulai dari tingkat RA s/d tingkat MA sehingga diharapkan akan memberikan informasi tentang prestasi dan peningkatan hasil belajar tiap-tiap peserta didik.

Telah banyak aplikasi yang dikeluarkan Kemenag seperti Simpatika, Emis, dll. itu semua pasti salah satu upaya Kemenag untuk tetap mengikuti perkembangan yang sampai saat ini hampir semua dilakukan secara digital.

Semua bisa dilakukan melalui smartphone yang bisa kita ambil dampak positif dari hal ini tentu saja penggunaan kertas yang semakin berkurang karena kita tahu bahan pembuatan kertas itu sendiri dari kayu dan juga memang dimasa yang sekarang ini kita sudah memasuki era digital 4.0, belanja saja sudah online, pesan taksi online, beli tiket online tentu dunia pendidikan tidak boleh tertinggal harus bisa online juga.

Baca juga : Bikin Awet Muda! Inilah 5 Alasan Mengapa Jadi Guru SD Itu Menyenangkan

dengan ARD guru-guru cukup memasukkan nilai kedalam aplikasi yang bisa diakses menggunakan smartphone, notebook dan desktop tetapi ini harus sudah dipersiapkan dulu oleh admin dari aplikasi tersebut agar bisa diakses oleh masing-masing guru. 

Karena ternyata aplikasi ini tidak sepenuhnya online dari satu server dipusat (Server Kemenag di Jakarta) tetapi aplikasi ini hanya aktif di server masing-masing madrasah, sama hal nya dengan aplikasi UNBK yang harus diinstall di komputer server sekolah baru bisa digunakan oleh komputer klien yang terhubung pada jaringan dan segment yang sama.

ARD bisa dijangkau lebih luas daripada UNBK yang memang diperuntukkan untuk ujian tentu saja harus diakses melalui komputer yang sudah diatur, bayangkan jika ARD juga harus diakses melalui komputer tertentu betapa repotnya para guru mengerjakan raport peserta didik harus masuk ke suatu ruangan atau komputer tertentu lalu login dan hanya bisa dikerjakan disitu.

Kita bisa manfaatkan fitur Port Forwarding dari router kita (saya contohkan menggunakan ZTE f609). yang pertama harus dilakukan adalah dengan mengatur virtualbox dari ARD tersebut, pada bagian jaringan adaptor 1 pilih Adaptor Hanya-host dan mode promiscuous Ijinkan Semua, pada adaptor 2 pilih NAT.

Adaptor 1 (dok. pribadi)

Adaptor 2 (dok. pribadi)

Setelah itu klik Penerusan Port pada Adaptor 2, klik tombol + yang warna hijau di sebelah kanan atas atur Nama Sesuai_Keinginan Port Host isikan 80 (bisa diisi berapa saja, umumnya menggunakan angka 80) IP Guest isikan dengan IP yang akan di Forward 192.168.0.102 (masukkan IP dari ARDnya) Port Guest isikan dengan nilai yang sama pada Port Host 80 (bisa juga dengan dengan nilai yang berbeda).

Baca juga : Kontribusi Kompetensi Kepribadian Guru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline