Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnaini

Wartawan lokal Pidie jaya

Operasi Lilin Seulawah 2024 di Aceh Libatkan 1.213 Personel Gabungan, Berlangsung 13 Hari

Diperbarui: 21 Desember 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA menyematkan pita operasi menandai dimulainya Operasi Lilin Seulawah 2024 kepada perwakilan dari Dinas Perhubungan 

Kompasiana.com . BANDA ACEH -- Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2024 di Mapolda Aceh, Jumat, 20 Desember 2024.

Apel Gelar Pasukan OPerasi Lilin Seulawah 2024 bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Apel tersebut dihadiri Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Ketua DPRA, Kajati, Kabinda Aceh, Danlanud SIM, pejabat utama Polda dan Kodam IM serta pimpinan SKPA.

Dalam amanat tertulis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Safrizal disebutkan Operasi Lilin 2024 merupakan operasi kepolisian terpusat yang melibatkan 141.605 personel gabungan dari TNI, Polri, dan stakeholder terkait.

Operasi ini juga didukung oleh 2.794 posko, terdiri 1.852 Pos Pengamanan, 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu.

"Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan melibatkan pengamanan pada 61.452 objek strategis, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, serta lokasi perayaan tahun baru," ujar Safrizal membacakan amanat .Kapolri

Menurut data dari Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024-2025 diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Puncak arus mudik diperkirakan pada 21-28 Desember 2024, sementara puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Safrizal menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan, terutama di jalur penyeberangan, tol, jalur arteri, transportasi umum, dan tempat wisata.

"Kesiapan personel, perlengkapan, strategi operasi, dan koordinasi antar instansi harus dilakukan dengan optimal demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline