Aksi tanggap prajurit lintas udara dalam memberikan pertolongan pertama seorang Ibu guru SMP Mbua yang terkena malaria di distrik Mbua,Kabupaten Nduga,Papua Pegunungan.
Ibu Diana Kemari adalah seorang tenaga didik yang sehari harinya mengajar di SMP Mbua menceritakan awalnya ia mengalami demam berlanjut hingga 3 hari hingga akhirnya masyarakat membawa saya untuk mendapatkan pertolongan di Pos Mbua ini.
Kesehatan dan keselamatan tenaga pengajar di distrik Mbua merupakan salah satu hal penting mengingat kehadiran mereka sangat lah di butuhkan guna mendukung program wajib belajar bagi anak anak usia sekolah di pedalaman .
Sertu Ridolof mengungkapkan bahwa Ibu Guru Diana sangat akrab dengan kami para prajurit 432, dan juga salah satu yang mendukung Gerakan Imanuel di distrik Mbua ,mendengar beliau membutuhkan pertolongan,kami langsung membantu sebisanya.
Malaria merupakan jenis penyakit dengan angka kasus yang sangat tinggi di wilayah papua ,Menurut Letda CKM Dr Cendy yang merupakan dokter dari Satgas batalion 432 / WSJ ,untuk data 2023 Papua merupakan provinsi dengan kasus positif tertinggi se Indonesia ,salah satu yang menyebabkan daerah timur Indonesia masih rawan malaria adalah faktor geografis dan budaya ,masih banyak orang yang tinggal berdekatan dengan kebun ,rawa ,pepohonan yang menjadi sarang nyamuk ,membuat resiko di gigit oleh nyamuk malaria semakin tinggi, sehingga himbauan untuk memakai kelambu dan memakai lotion anti nyamuk selalu di sarankan bagi mereka yang tinggal di daerah rawan malaria.
Akhirnya ibu guru Diana semakin baik kondisi nya kini dan mudah mudahan segera kembali pulih sehingga dapat beraktifitas seperti biasa dan bertemu dan mengajar anak anak didiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H