Bukit Bayangkaki merupakan sebuah bukit yang berlokasi di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan bukit tertinggi yang ada pada Desa tersebut yang memiliki ketinggian sekitar 250 mdpl.
Pasti nama bukit ini sudah tidak asing lagi bagi warga penadaran dan tentunya asing bagi sebagian banyak orang yang tinggal di Kabupaten Grobogan karena keindahan dari bukit ini jarang ter-explore.
Bayangkaki merupakan sebutan masyarakat yang berada sekitar bukit tersebut, apabila kita berada di Desa Penadaran dan ingin berkunjung ke bukit ini memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk sampai pada puncak bukit ini.
Pada saat berada dipuncak bukit ini tentunya kita akan menikmati keindahan alam yang ada pada sekitar bukit Bayangkaki dengan panorama pohon jati, sawah, lahan jagung, dan juga deretan gunung yang terlihat apabila cuacanya cerah.
Tempat ini cocok untuk dijadikan wisata dan juga memiliki potensi yang dapat dikembangkan, karena pada puncak bukit tersebut memiliki hamparan luas yang dikelilingi bukit-bukit dan juga kita dapat melihat lahan jagung milik petani yang menyebar luas pada sekitar bukit ini.
Namun potensi ini belum dikembangkan oleh masyarakat setempat karena kebanyakan masyarakat hanya fokus pada mata pencaharian sebagai petani dan mungkin banyak yang belum sadar bahwa tempat ini bisa dijadikan wisata dan bisa juga karena pada puncak bukit tersebut milik seorangan.
Potensi dan strategi yang harus dikembangkan untuk menjadi tempat wisata yang dihasilkan yaitu:
1. Sebagai tempat camping(berkemah), karena puncak dari tempat ini memiliki hamparan yang luas yang tentunya cocok untuk mendirikan tenda sambil menikmati malam yang sunyi dan dingin dan juga dapat melihat keindahan desa pada malam hari. Dan apabila cuaca cerah kita juga dapat melihat deratan gunung dari puncak Bayangkaki.
2. Sebagai spot foto matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset).
3. Tanaman jagung sebagai spot foto dengan latar belakang pegunungan akan menambah nilai keindahan pada hasil foto.
Untuk kendala yang hadapi saat ini adalah jalur untuk menuju Desa Penadaran masih banyak jalan bebatuan dan juga jalan berlubang, selain itu untuk menuju puncak bukit bisa menggunakan sepeda motor sampai puncak meskipun jalannya bebatuan dan juga untuk jalan menuju puncak bukit petang karena tidak ada lampun.