Lihat ke Halaman Asli

Inilah Tiga Penangkal Biar Kamu Tidak Teror Pertanyaan "Kapan Kawin?"

Diperbarui: 20 Februari 2019   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi kamu-kamu yang berumur tiga puluh tahun sudah pasti sering mendapat pertanyaan macam ini. 'Kapan Kawin?' Barangkali kamu sudah jengah dan bingung mau memberikan jawaban seperti apa. Kadang kamu pasti mau buang muka ketika mendengar pertanyaan itu? Tapi biasanya kamu akan diam sejenak, tersenyum penuh makna, dan menjawab seadanya. 

Nah... ada satu judul film indonesia yang dibuat pada tahun 2015, yang ternyata ceritanya sangat relevan dengan kegelisahan kamu yang berumur tiga puluh tahun. Film ini berjudul 'Kapan Kawin?' 

Kapan kawin dibintangi oleh Reza Rahardian dan Adinia Wirasti. Premis yang disajikan oleh Film Kapan Kawin in sungguh menarik.  Dinda (Adinia Wirasti), perempuan lajang umur 33 tahun, yang terpaksa menyewa aktor bernama Satrio (Reza Rahadian) untuk berpura2 menjadi kekasihnya, demi untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya (Adi Kurdi dan Ivanka Suwandi) yang sudah lama menuntut Dinda untuk segera menikah. 

Dan inilah tiga alasan penting buat kamu mesti menonton 'Kapan Kawin?'

1. Chemistry Antara Reza Rahadian Dan Adinia Wirasti.

Bagi kamu, para penggemar film, pasti sudah tidak asing dengan wajah aktris ini. Dulu Adinia dikenal sebagai 'Karmen' pada film 'AADC'. Kamu pasti tidak akan menyangka bahwa acting Adinia yang terkesan tomboy pada film AADC, berubah seratus delapan puluh derajat. Sebab Adinia benar-benar tampil menawan, serius, kocak, dan mature. Kamu pasti akan lupa dengan karakter Karmen sewaktu menonton film ini. 

Nah... berikutnya adalah Reza Rahadian. Siapa sih yang tidak mengetahui sepak terjang aktor kawakan ini? Dia sudah pasti diakui oleh satu indonesia bahwa setiap tokoh yang diperankan olehnya sudah pasti berhasil diperankan dengan baik. Namun ada yang menarik ketika Reza tampil pada film ini. Dia menjadi seorang pria biasa, beridealisme tinggi, namun hanya sebatas ucapan semata. 

Akhirnya justru inilah yang menjad nilai tambah pada film 'Kapan Kawin?' Akibat dua karakter inilah cerita pada film ini jadi keliatan bergerak secara alami, tanpa ada keterpaksaan atau logika yang bolong di setiap scene yang ditampilkan dari awal hingga akhir. Kelucuan yang mereka tampilkan juga tampak natural selayak mereka sudah kenal. 

2. Skenario, Dialog, Penokohan Begitu Apik.

Kamu sudah pasti menebak film 'Kapan Kawin?' akan berakhir manis. Tapi kamu tidak perlu khawatir sebab jalinan cerita yang disajikan oleh tim penulis dan sutradara betul-betul apik. Setiap scene pada film 'Kapan Kawin?' benar-benar dirajut dengan sabar, bahkan pada setiap akhir scene selalu ada kejutan kecil, berupa momen-momen jenaka yang akan membuat kamu senyum-senyum sendiri. 

Dan terlebih lagi kamu akan merasakan bila cerita pada film 'Kapan Kawin?' mengalami tingkatan emosi yang kian naik, sehingga membuat kamu akan cemas sepanjang film ini. Dan ini adalah pertanda bagus bagi sebuah film.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline