Lihat ke Halaman Asli

Ikat Makna Seorang Guru Muda (3)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tadi pagi jam 10 lewat 20 menit, aku mulai memasuki kelas 1. Ini pertemuan pertama dengan mereka. Harusnya pertemuan pertama berlangsung seminggu yang lalu, tapi gara-gara kakek sakit, terpaksa pertemuan pertama dilakukan hari ini. Yach, seharusnya pertemuan pertama seperti ini harus diisi perkenalan. Perkenalan pada semua siswa dengan model yang paling aku suka, "lempar bola" bisa membuat aku dan mereka lebih dekat, lebih akrab. Namun sayang, permainan ini tak bisa dilakukan, karena waktu. Kali ini perkenalan dicukupkan dengan menyebut nama lengkap, nama panggilan plus sebuah pertanyaan, cita-citamu apa? Aku janji kita akan berkenalan nanti di sela-sela senggang, aku janji!!.

Dan seperti pertemuan di kelas 3 kemaren, di kelas satu ini aku berharap bisa memberikan mereka kesan pertama yang menyenangkan. LCD di hidupkan, dan aku mulai memutar tiga video pendek yang baru semalam didownload dari youtube. Tiga video itu masing-masing bercerita tentang Kakuatan Alam endogen dan eksogen, model Pergerakan Bumi dan sebuah video musik yang mengambil latarblekang gambar tragedi gempa di Jepang. Yach....hari ini pelajaran pertama mereka dibawah tema "Pergerakan Bumi, Proses dan dampaknya". Materi yang sesungguhnya asing bagiku dibawah mata pelajaran "Geografi".


Hmm..mungkin diantara para pembaca yang mengenal saya, saat ini sedang tersenyum atau mungkin saja tertawa, jhellie kok ngajar Geografi? Hahaha...Bukannya jurusanku Pendidikan bahasa Arab..hihi.... Ya aku berikan kau kesempatan untuk mencemo'oh diriku sepuasmu, nanti diakhir tulisan ini akan akan memberikan alasannya.


Oke, lanjut...

Pemutaran video ini berlangsung sebentar, hanya 15 menit karena memang durasi masing-masing tiga video itu hanya 5 menit saja. Setelah itu, aku meminta mereka mengomentari 3 video tersebut dengan bebas. Seketika, itu saya menemukan kelas yang begitu gaduh dan, ribut persis kayak pasar. Aku lupa memberikan Rule bahwa yang boleh berkomentar hanya mereka yang mengangkat tangan. Payah! Tapi syukur, kelas itu segera teratasi, walau masih ada saja yang nyeletuk saat temannya sedang asyik berkomentar.

Jadilah, sekitar 5 orang memberikan komentar atas video itu. Mereka sedikitnya telah memberi gambaran kepada teman-temannya yang lain, apa itu gempa, mengapa terjadi gempa, apa akibat jika gempa terjadi dst. Ya, jika tak saya stop sampai lima orang saja, niscaya mereka ingin bicara semua. Tapi itu gak mungkin mereka dapatkan, karena saya harus menjelaskan pula bagaimana struktur bumi, bagaimana sistem pergerakannya, apa saja model pergerakannya, apa yang dimaksudkan lipatan dan patahan, apa jenis-jenis gempa, dst. Namun yang jelas aku amat senang melihat suasana kelas yang aktif seperti ini.

Belum sampai semua target materi tersampaikan, bel pergantian jam berbunyi. Aku melihat raut-raut wajah mereka yang kecewa. Yakin saya mereka masih ingin saya di depan kelas mereka. Sementara guru bahasa inggris mereka yang mereka sebut-sebut killer pak Suhaili, S. Pd sudah menanti diluar kelas. Hehehe...

Seperti janjiku di paragraf ketiga diatas, aku mengajar studi geografi karena guru geografi yang seharusnya sudah malas-malasan. Jadi aku buatkan saja SK pemecatan demi yayasan dan demi siswa-siswi di madrasan ini. Sembari menunggu ada guru pengganti, aku siap mengajar mereka walau resikonya aku harus belajar ketat kadang-kadang hingga larut malam. Demi mereka saya harus lakukan.! Thaks sudah membaca curahan hati ini [] To Be Continued




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline