Lihat ke Halaman Asli

Murjani

Anak Indonesia 100% Cinta Indonesia

'Lendot, Makanan Khas Karimun

Diperbarui: 17 Juni 2020   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

facebook.com/Roemah Miso dan Misagu Bengkalis Pekanbaru

Di setiap daerah pasti dong ya punya makanan khas masing-masing,

Masyarakat Melayu punya banyak makanan khas yang enak, dan tentu saja menggugah selera. Salah satu yang melegenda adalah ''Lendot'' makanan sederhana yang memikat.

Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tepatnya di Tanjung balai karimun, saat ini, masakan tradisional Lendot tak banyak yang menjualnya. Mungkin hanya ada di daerah tertentu saja.

Menurut orang-orang tua setempat bahwa makanan ini merupakan yang makanan khas penduduk asli di Kepulauan ini dikarenakan wilayah tersebut penghasil sagu dan berada di tepi laut. 

Berdasarkan cerita bahwa makanan ini termasuk makanan yang high class atau golongan raja-raja. Namun hari ini makanan ini adalah makanan merakyat.

Karena itu, wajar jika Lendot menjadi salah satu yang makanan paling diburu. Karena memang tidak semua orang juga bisa membuatnya dengan cita rasa khas Melayu.

Masakan khas Melayu ini berbahan dasar sayur kangkung, dan bisa pula dikombinasikan dengan daun katu dan pakis. Kemudian, ada pula campuran aneka seafood seperti udang, sotong dan kerang.

Hal lain yang membikin Lendot terasa sedap, terletak pada kuahnya. Kuah Lendot ini tidak cair, tetapi memiliki tekstur lendir.

Lendir ini merupakan bahan olahan dari sagu yang telah dihaluskan menjadi tepung. Menikmati sayuran dengan kuah yang lendir seperti ini menghadirkan sensasi tersendiri.

Rasanya pun sungguh memikat. Campuran udang dan teri di dalamnya semakin menambah selera. Terlebih lagi dengan tambahan bumbu cabai sebagai pembentuk rasa pedas.

harga lendot pun sangat lah murah, satu mangkoknya saja hanya delapan ribu rupiah , yang dalamya sudah ada sayur sayuran dan aneka seafood.

 Namun, makanan ini tidak bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Sebab, tekstur lendir pada lendot tidak tahan lama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline