Lihat ke Halaman Asli

Aura Seribu Bulan

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk yang beriman dan berilmu,

Dua modal yang kulihat

Mungkin interpretasi yang berlebihan

Tapi,fakta tidak pernah salah

Senyum dan lirik

Bukan untuk spesifik

Teruntuk yang beriman dan berilmu,

Pencitraan yang murni

Dia datang dengan sendirinya

Bersama orang-orang yang berjuang

Bukan secara sembarang

Teruntuk yang beriman dan berilmu,

Kharisma yang terpancar

Tak terukur oleh bukti fisik

Otentikasi tercarik

Teruntuk yang beriman dan berilmu,

Kesederhanaan yang bersinar

Dengan iman, ilmu yang binar

Teruntuk yang beriman dan berilmu,

Auranya bak seribu bulan

Teruntuk yang beriman dan berilmu.

12.29 am,

Kamar Kost 2 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline