Satu pelajaran yang bisa saya tuliskan dari buku Setiap Hari Stoik hari ini adalah tentang Mengenal Diri Sendiri. Menarik, karena dulu beberapa kali saya sempat bingung ketika ditanya: "Siapa? Darimana?" Yang akhirnya jawabannya selalu tidak memuaskan untuk diri saya sendiri, dan mungkin juga untuk lawan bicara.
Apakah saya memang "hanya" seorang Ibu Rumah Tangga? Tapi kan saya juga dibayar untuk menulis, meskipun tidak terikat untuk satu instansi atau perusahaan saja. Lalu apakah saya penulis freelance? Ya ngga juga sih, karena saya juga menetapkan jam kerja untuk diri sendiri. Lalu siapa saya?
Mengenal Diri Sendiri dalam Setiap Hari Stoik
Dalam buku Setiap Hari Stoik, pelajaran ke-6, disebutkan bahwa :
Orang yang tidak tahu apa itu alam semesta tidak tahu mereka di mana. Orang yang tidak tahu apa tujuannya di dalam hidup tidak tahu apakah alam semesta itu. Orang yang tidak tahu apa pun tentang hal-hal ini tidak tahu mengapa dia ada di sini. Jadi, mau diapakankah orang-orang yang mencari atau menghindari pujian dari mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang di mana atau siapa diri mereka? - Marcus Aurelius, Meditations, 8:52 -
Mendiang bintang komedi Mitch Hedberg memiliki cerita lucu dan dikisahkannya dalam penampilannya. Sewaktu duduk diwawancarai untuk siaran langsung, seorang DJ radio bertanya kepadanya, "Jadi siapakah Anda?"
Pada saat itu dia harus berpikir, apakah orang ini memang 'dalam' atau apakah aku pergi ke stasiun radio yang salah?
Seberapa sering kita mendapatkan pertanyaan sederhana seperti, "Siapakah Anda?" atau "Apakah pekerjaan Anda?" atau "Darimanakah asal Anda?" Karena menganggap itu hanya pertanyaan remeh-temeh, itu pun kalau kita memikirkannya. Lalu kita merasa tidak perlu bersusah payah dengan memberikan tak lebih dari jawaban sekenanya saja.
Pernahkah kita meluangkan waktu untuk mendapatkan kejelasan tentang siapakah diri kita dan apa nilai yang kita junjung? Ataukah kita terlalu sibuk memburu berbagai hal yang tidak penting? Meniru pengaruh yang keliru? Serta mengikuti jalur-jalur yang mengecewakan atau tidak memuaskan atau yang sebenarnya tidak ada?
Padahal pertanyaan tersebut memang "terdengar remeh" ya? Tapi sesungguhnya jawaban kita memang menggambarkan siapa diri kita sebenarnya dan ingin dikenal sebagai apa? Sehingga orang-orang tahu apa nilai-nilai yang kita junjung dari perkenalan "siapa" tadi.
Oleh karena itu penting untuk mengenali diri sendiri agar kita tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita. Apa yang sebenarnya kita kerjakan dan perjuangkan. Kalau sudah mengenal diri sendiri, kita akan memahami kerangka untuk mencapai tujuan tersebut. Tidak mudah terombang-ambing dengan komentar orang lain, semakin mantap dalam menjalani hidup.