Lihat ke Halaman Asli

Jihan Mawaddah

Knowledge seeker

Berkunjung ke Makam Dolly yang Dijadikan Nama Eks Lokalisasi Terbesar Asia Tenggara

Diperbarui: 23 Januari 2024   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makam Dolly A. Chavid di Malang (dok.pri)

Bersama Jelajah Malang, 20 Januari 2024 lalu saya berkesempatan untuk ikut walking tour ke Makam Londho. 

Londho adalah Bahasa Jawa yang artinya "bule". Pada masanya, sebelum Kota Malang diserahkan ke Pemerintahan Kota di bawah Republik Indonesia, makam ini memang menjadi makam keturunan Belanda, Jepang, dan negeri Eropa lainnya yang memutuskan untuk tinggal di Indonesia.

Saat ini namanya menjadi TPU Nasrani yang terletak di kecamatan Sukun, kota Malang. Lokasinya persis berada di belakang SPBU Sukun dan sebelah Bank Sampah Malang.

Siapa sangka di kompleks TPU Nasrani ini saya bisa tahu sejarah Dolly A. Chavid hingga akhir hayatnya serta dimana ia dimakamkan. 

Dolly Tak Mau Namanya Abadi di Kompleks Lokalisasi

Sebelum ikut walking tour bersama Jelajah Malang kemarin, mulanya saya pun tak tahu bahwa Dolly menghabiskan masa tua dan akhir hayatnya di kota Malang yang sejuk ini. Siapa sangka Dolly yang memiliki nama lengkap Dolly A. Chavid ini adalah seorang wanita yang lahir di Surabaya dari seorang Ibu dari Jawa dan Ayahnya dari Filipina.

Penutupan Gang Dolly sebagai salah satu kompleks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara dan tempat lokalisasi terakhir di Kota Surabaya pada tahun 2014 silam sempat menjadi perbincangan banyak orang. Termasuk saya dan beberapa teman yang bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya si Dolly ini? 

Dolly A Chavid ini ternyata memang salah satu dari sekian banyak pemilik rumah lokalisasi di kompleks tersebut. Dolly lah yang pertama kali mendirikan rumah lokalisasi di daerah tersebut. Namun siapa sangka ia tak mau namanya abadi di sana?

Sebenarnya ia ingin hidup tentram dan damai bersama keluarga kecilnya di Malang tanpa dikenal sebagai seorang "Dolly", tutur guides dari Kompleks TPU Nasrani Sukun, Malang

Jelas dong, siapa yang mau namanya dijadikan nama lokalisasi kan? Setiap orang pasti ingin dikenang sebagai orang yang baik. 

Berdasarkan penuturan guide dari Jelajah Malang, semasa hidupnya Dolly adalah orang yang dermawan, suka menolong orang yang sedang kesusahan. Bahkan setelah ia tak lagi menjalani bisnis lokalisasi tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline