Kegiatan bakti sosial merupakan salah satu kegiatan yang sebenarnya perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini oleh orang tua mereka ataupun guru di sekolah. Karena dengan adanya kegiatan bakti sosial seperti memberi makanan kepada para pengemis, pengamen, dan lainnya.
Ataupun mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan disekitar sekolah, taman, dan tempat lainnya dapat memupuk rasa kepedulian anak-anak ke orang-orang ataupun lingkungan sekitar mereka.
Untuk itu kami mahasiswa/i Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari Jevienka Aurellia Septiavioni, Dekande Manta Shandyka, Adila Safitri, Rizkiya Ramadina Putri dan Ferdy Aprizal yang saat ini sedang mengikuti salah satu program yang diadakan oleh UMM yakni Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) memutuskan untuk memasukkan kegiatan bakti sosial sebagai salah satu program kerja kami di SDN Tegalgondo yang terletak di Jl. Raya Tegalgondo No.1, Babatan, Tegalgondo, Kec. Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kami yang berasal dari kelompok 95 Gelombang 4 dibawah bimbingan Ibu Indri Wahyuningsih, S.Kep. Ns., M.Kep ini memutuskan untuk mengadakan bakti sosial berupa membagikan takjil berbuka puasa kepada para pengendara yang melewati SDN Tegalgondo.
Kegiatan bakti sosial ini diadakan dengan cara siswa-siswi SDN Tegalgondo sendiri yang akan membagikan takjil berbuka puasa yang sebelumnya mereka kumpulkan per kelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Kami bertugas sebagai pengawas mereka sedangkan mereka sendiri lah yang memberikan takjil tersebut kepada para pengendara yang lewat di depan sekolah mereka.
Dengan diadakannya pembagian takjil ini diharapkan siswa-siswi dapat mengambil manfaat dari bakti sosial yakni:
- Menambah wawasan dan pengetahuan sosial.
- Membantu pembentukan sikap dan kepribadian siswa.
- Menumbuhkan rasa moralitas yang tinggi.
- Menumbuhkan semangat untuk menemukan inspirasi baru.
- Mengembangkan kepribadian dan rasa saling peduli.
- Melatih jiwa kepemimpinan.
- Dapat membentuk Emotional Intelegent Quotien (EQ) (Melatih kesabaran dan Emosi seseorang).
- Dapat merasakan indahnya berbagi pada sesame.
- Dapat memahami banyak hal dari diri sendiri yang bisa disyukuri daripada dikeluhkan.
- Siswa akan merasa bahagia ketika bisa memberi hal yang bermanfaat pada orang lain.