Lihat ke Halaman Asli

Jessyka Malau

Psikolog Klinis

Puisi | Melupakan

Diperbarui: 16 September 2020   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/photos/yPnvbdBIiqA

Aku ingin melupakanmu,

tapi kenangan telah menjadi denyut nadi yang

mustahil kuhentikan.

Aku ingin melupakanmu,

tapi senandungmu meninabobokan kepedihan yang

terjaga tiap malam.

Aku ingin melupakanmu,

tapi langitmu begitu teduh dan aku adalah tanah yang

kering bergeming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline