Lihat ke Halaman Asli

Jessyka Malau

Psikolog Klinis

Puisi | Pulang

Diperbarui: 6 Desember 2018   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

warungsatekamu.org

Di rumah itu,
Ada tangan kokoh yang menggengam jemari
Ada pelukan terbuka yang menyambut hangat
Ada usapan lembut yang menghapuskan lara
Ada lantunan doa yang menenangkan jiwa

Di rumah itu,
Kau mendengar musik yang menggirangkan hati
Suara yang bernyanyi syahdu diiringi jari-jari yang piawai di atas tuts hitam putih
Sayup terdengar denting sendok dan kuali yang menyatu seirama dari dapur
Kau pun mencium aroma sedap yang membuatmu menelan ludah


Rumah itu menjadi saksi,
Sekian tahun hidup yang kau jalani
Bersama dengan pribadi-pribadi terkasih
yang terpaut puluhan tahun usianya

Akhirnya, kau pun menyadari
Sejauh apapun melangkah pergi
Akan selalu ada rasa yang menelusuk untuk kembali

Bapak. Mamak.
Aku rindu pulang.

Jakarta, 6 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline