Lihat ke Halaman Asli

Jessyka Malau

Psikolog Klinis

Puisi | Sang Suluh

Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

canacopegdl.com

Tersungkur, aku malu
di balik hati yang lumpuh
Penuh peluh aku bertaruh,
namun tetap tak berani maju

Kesesakan mengerumuni,
Kegetiran pun menyelubungi
Tak ada celah untuk berdiri,
atau berlari menyelamatkan diri

Kutoleh ke belakang,
Adakah yang mengamati?
Kutatap nanar ke segala penjuru
Adakah yang peduli?

Kucoba menelusuri secercah,
raksasa kesombongan malah menutupi
Kusendengkan telinga mencari nada indah,
terdengar jiwa kerdil yang bernyanyi

Lalu, muncul Sang Suluh
Berbajukan cinta kasih,
Berselimutkan harapan
Menyelubungi relung hati,
Memegang masa depan

PadaNya, aku bersimpuh
tak gentar cahayaNya kurengkuh

Jakarta, Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline