Kemarin, kau dihempas angin lalu jatuh di tanah
Kau tak pernah marah
Meninggalkan inangmu
dan berlabuh di tempat baru
Kau menyambut dengan tangan terbuka
Sang waktu yang memelukmu erat di dada
Meskipun ia telah membumihanguskanmu
Yang dulu indah menjadi hitam bercela
Bagimu, itu adalah anugerah
Lusa nanti,
Kau akan mengeriput, lapuk dan hilang bentuk!