Lihat ke Halaman Asli

Jessyka Malau

Psikolog Klinis

Puisi | Menua Layu

Diperbarui: 16 Agustus 2018   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kemarin, kau dihempas angin lalu jatuh di tanah

Kau tak pernah marah

Meninggalkan inangmu 

dan berlabuh di tempat baru

Kau menyambut dengan tangan terbuka

Sang waktu yang memelukmu  erat di dada

Meskipun ia telah membumihanguskanmu

Yang dulu indah menjadi hitam bercela

Bagimu, itu adalah anugerah

Lusa nanti,

Kau akan mengeriput, lapuk dan hilang bentuk!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline