Lihat ke Halaman Asli

Berhentilah Membunuh Dirimu Sendiri!

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kecanduan narkotika di masa dewasa ini telah menjadi suatu hal yang biasa didengar bagi kalangan muda. Namun, seringkali narkotika yang diangap hanyalah obat-obatan terlarang seperti shabu-shabu, ganja, dan hal semacamnya. Akan tetapi, ada sebagian kecil dari narkotika yang dapat membunuhmu. Hal tersebut mungkin tidak dirasakan sekarang ini, namun nantinya berakibat fatal nantinya bagi diri sendiri, bagi orang lain, dan bagi lingkungan sekitar. Jenis ini ialah rokok.

Rokok menjadi bagian dari keluarga narkotika karena ia bersifat membuat orang kecanduan. Oleh sebab itu, batangan silinder ini termasuk ke dalam bagian narkotika yang disebut sebagai zat adiktif.

Bagi sebagian orang, rokok merupakan surga saat mereka menghirupnya. Sebaliknya, bagi sebagian lain yang tidak menyukainya akan merasa seperti neraka yang menyesakkan dada. Permasalahannya ialah rokok mungkin terlihat seperti senjata yang tidak berbahaya, suatu hal yang enak dan menyenangkan, pelepasan dari masalah hidup kalian. Meski demikian, lihatlah akibatnya beberapa tahun ke depan.

Apakah yang membuat sebatang kecil rokok menjadi senjata pembunuh yang membunuh secara perlahan? Di dalam sebuah sebuah bungkusan kertas berukuran 70 hingga 120 mm ini mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang mungkin tidak disadari bagi pecandu rokok. Bahkan, tidak hanya 1 atau 2 zat saja, namun ada 4.000 zat dan 2.000 diantaranya merupakan bahan yang telah dinyatakan berbahaya bagi manusia. Karenanya, rokok dapat dirumuskan sebagai senjata yang bersifat membunuh dalam jangka waktu yang lama.

Hal itu bukan saja merusak bagi pecandu rokok, melainkan juga bagi mereka yang termasuk dalam pecandu pasif (tidak merokok). Asap rokok bisa lebih merusak tubuh mereka dibanding pecandu aktif karena mereka tidak terbiasa menghirupnya. Jadi, bayangkan kalau kalian memiliki anggota keluarga yang merupakan pecandu pasif dan kalian merokok. Asap dari rokok yang kalian hisap bisa sangat mengganggu kesehatan mereka.

Tidak hanya bagi orang lain, tetapi rokok juga sangat merusak lingkungan karena menambah timbunan limbah akibat pembuatan rokok. Limbah ini sangat mencemari lingkungan dan bisa merusak kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan limbah rokok mengandung nikotin, pestisida, dan karsinogen yang dapat mencemari lingkungan dan sumber air.

Melebihi semuanya, dampak yang jauh lebih membahayakan adalah bagi diri sendiri. Kedepannya, bukan tidak mungkin para pecandu akan mengalami kanker, patah tulang pinggung akibat kepadatan tulang yang semakin tergerus, penyakit yang mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, hingga merusak perkembangan janin yang sedang dikandung (bagi wanita).

Berikut ini merupakan zat berbahaya dalam rokok. Dari putungnya, rokok memiliki zat kimia yang disebut sebagai benzene atau yang lebih dikenal sebagai bensol. Bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna. Selanjutnya ada ada acetone yang meruapakan bahan yang ada di dalam cat. Tidak hanya itu, ada juga cadmium yang merupakan logam yang bercaun dan radioaktif, zat untuk mengawetkan mayat, hingga arsenic yang merupakan bahan dalam racun tikus.

Jika tidak percaya, cobalah carilah di internet mengenai bahan dan dampak negatif dari rokok. Bagi sebagian kalangan yang sudah kecanduan, mungkin akan sulit untuk berhenti meski telah memaksakan diri untuk berhenti.

Cobalah dipikirkan sejenak. Apakah merokok sepadan dengan nyawa kalian? Apakah merokok membahagiakan kalian atau justru menyedihkan diri kalian nantinya?

Berikut ini kiat-kiat untuk berhenti membunuh diri kalian dengan merokok.

Jika memang sulit, kalian bisa memotong sedotan menjadi bagian-bagian kecil. Sedotan mudah dipotong dan bentuknya pun cukup menyerupai dengan rokok. Jadi, saat kalian ingin merokok, hisap saja potongan sedotan tersebut.

Cara kedua yang dapat kalian terapkan adalah membatasi pemakaian rokok. Misalnya saja cukup 2 batang per minggu. Dengan demikian, kalian bisa mulai mengurangi kecanduan kalian.

Cara ketiga yang bisa kalian coba adalah mengganti kecanduan rokok kalian dengan memakan permen. Terutama permen rasa mint. Bagi sebagian orang, cara ini cukup berhasil dan membuat mulut kalian sibuk dengan mengunyah permen, sehingga tidak memikirkan memuat rokok di antara selipan bibir kalian.

Selanjutnya mencari kesibukkan agar kalian memiliki aktivitas yang membuat kalian bisa berolahraga, menyalurkan aspirasi atau kreativitas kalian, dan tentunya membuat kalian lupa untuk merokok setiap saat.

Tubuh manusia dikenal sebagai tubuh yang memerukan air untuk hidup. Cara ini bisa diterapkan bagi perokok. Caranya dengan meminum air lebih banyak dari 1,5liter air.Alasannya adalah air terbukti dapat membuang racun rokok dalam tubuh dengan cepat. Selain itu, air ternyata dapat membantu mengurangi kecanduan karena air dan rokok seperti langit dan bumi yang tidak mungkin bersatu. Rasa rokok setelah meminum air menjadi sangat tidak enak. Dengan demikian, cara ini termasuk cukup efektif untuk berhenti merokok.

Tidak ada kata tidak bisa sebelum mencoba. Merokok mungkin membebaskan untuk sementara, tapi pikirlah bagi masa depan. Perjalanan hidup tidaklah panjang, jadi jangan sia-siakan hidupmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline