Lihat ke Halaman Asli

Perpeloncoan dalam Sistem Pendidikan

Diperbarui: 23 Agustus 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perpeloncoan pada sistem pendidikan di Indonesia masih terbilang cukup mengkhawatirkan. Masih banyak sekolah maupun universitas yang mengadakan program tahunan untuk mengenalkan siswa baru ke lingkungan sekolahnya. Akan tetapi, acara yang biasa disebut dengan MOS atau OSPEK ini sering kali dijadikan ajang untuk membuktikan senioritas kakak kelas terhadap para siswa baru tersebut. Sering kali, para panitia lebih mengutamakan kepentingan pribadi seperti: ingin dihormati, ingin ditakuti, dan ingin eksis di antara para maba dibandingkan mengutamakan tujuan asli dari OSPEK tersebut, yaitu pengenalan instansi pendidikan yang dipilih oleh para siswa baru/

 

Sebagai contoh, di beberapa universitas, baik negeri maupun swasta, diberlakukan peraturan-peraturan yang bersifat menekan mental maupun fisik para mahasiswa baru. Panitia sering kali mencari-cari kesalahan para mahasiswa, kemudianubu memberikan teguran dan hukuman yang bersifat menekan psikis dan fisik. Panitia sering kali memberikan tugas-tugas yang banyak dengan tujuan agar kita terbiasa dengan tugas-tugas perkuliahan yang menumpuk. Akan tetapi, jika dilihat jenis-jenis tugasnya, tugas-tugas tersebut tidak ada hubungannya dengan jurusan kuliah yang dipilih, seperti mengumpulkan tanda tangan para panitia dan menulis struktur-struktur kepanitiaan. Panitia juga seringkali mencari-cari kesalahan para mahasiswa nya yang tidak melakukan kesalahan apapun.

 

Padahal, para senior seharusnya menjadi mentor bagi adik kelas yang membimbing dan membantu para adik kelas dalam mengenalkan universitas ataupun sekolah. Para panitia dan senior perlu mengesampingkan dendam pribadi akan senioritas yang dialami pada saat mereka melakukan OSPEK mereka. Mereka perlu bersikap profesional agar proses pengenalan mahasiswa baru terhadap universitas dapat berjalan dengan lancar dan tidak meninggalkan trauma pada diri mahasiswa baru.

 

 

 

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline