Lihat ke Halaman Asli

jessie aulia

An Undergraduate Student Bachelor of Art and LAnguage

Pentingnya Kolaborasi Antara Pendidikan dan Budaya di Era Modern

Diperbarui: 22 Agustus 2024   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Dalam era globalisasi dan modernisasi, sektor pendidikan memiliki tantangan besar dalam menjaga eksistensi nilai-nilai kearifan lokal. Pendidikan lokal yang berbasis teori adalah upaya untuk mengintegrasikan pengetahuan asli yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya ke dalam sistem pendidikan formal. Pengetahuan ini memainkan peran kunci dalam membentuk identitas masyarakat lokal dan melestarikan kebudayaannya di bawah dampak arus modernisasi.

Modernisasi menyebabkan transformasi besar-besaran dalam sistem pendidikan. Hal itu digunakan untuk mendorong mencapai modern technology, pengetahuan, dan standar internasional yang tepat. Untuk membangun generasi masa depan yang cemerlang, kita perlu memberikan generasi muda pengalaman untuk memerangi tantangan global, tetapi risiko kegagalan dalam mengintegrasikan mata pelajaran ini adalah kehilangan berbicara bahasa negara, mengembangkan nilai-nilai budaya, dan menciptakan tindakan militer. Pendidikan berbasis budaya atau kearifan lokal harus terus di jaga demi menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya Indonesia

Terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil melalui pendidikan yang berbasis budaya atau kearifan lokal. Dengan adanya kolaborasi pendidikan dan budaya dapat menunmbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal sehingga budaya kita tetap lestari. Pendidikan berbasis kearifan lokal juga dapat membentuk dan mengembangkan karakter seperti nilai moral, tanggung jawab, gotong royong, dan cinta alam tanah air bangsa.

Namun, kolaborasi antara pendidikan dan kearifan lokal juga memiliki berbagai tantangan, seperti sulitnya membuat kurikulum yang efektif serta pengaruh standar akademik internasional yang menyebabkan ketidakselarasan antara tujuan kolaborasi budaya dan penyetaraan standar dengan standar standar pendidikan yang ada.

Dengan adanya tantangan tersebut, saya merasa kita sebagai warga harus berperan aktif dalam menyelesaikan hal tersebut.dibutuhkan kolaborasi yang matang antar tenaga pendidik, instansi pendidikan, pemerintah, bahkan seluruh lapisan masyarakat. Instansi Pendidikan harus lebih berusaha untuk membuat kurikulum yang dapat mengkolaborasikan dua hal tersebut secara sempurna, seperti dengan memasukkkan ilmu ilmu modern melalui kisah kisah rakyat atau budaya yang lainnya.

Sehingga pada akhirnya, eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di masa modernisasi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa generasi mendatang tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga memiliki pondasi yang kuat dalam budaya. Dengan terjaganya keseimbangan antara modernisasi dan lestarinya kearifan lokal, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih terstruktur, dan yang menghargai dan mengintegrasikan kekayaan warisan budaya ke dalam pembelajaran di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline