Lihat ke Halaman Asli

Musik sebagai Media Terapi

Diperbarui: 7 September 2015   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sejak zaman dahulu, musik telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Dalam dunia hiburan, musik merupakan hal yang sangat penting untuk menarik perhatian masyarakat. Tetapi, adakah manfaat lain musik selain sebagai penarik dalam dunia hiburan? Apakah musik hanya untuk kesenangan semata dan tidak memiliki kaitan dengan psikologis manusia?

Pada era modern ini, musik telah dipercaya sebagai media terapi modern. Terapi yang ditawarkan cukup banyak, yakni terapi untuk kebugaran fisik, kesehatan mental, melatih kemampuan otak, dan meningkatkan IQ. Di Amerika, terapi musik telah menyembuhkan berbagai penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, kerbelakangan mental, dan penyakit lainnya. Terapi musik menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kemajuan sumber daya manusia. Hingga saat ini, sudah ada beberapa universitas di Indonesia yang bekerja sama dengan negara lain untuk mendirikan program studi musik terapi. Cara kerja dari terapi musik tidak berbeda jauh dengan hipnoterapi karena sama-sama menggunakan sugesti. Perbedaannya adalah dalam penyampaian sugesti tersebut. Terapi musik menggunakan musik sebagai alunan nada yang dapat menenangkan seseorang dari tekanan hidupnya, sedangkan hipnoterapi menggunakan kata-kata.

Sungguh banyak manfaat musik bagi kehidupan sehari-hari. Marilah kita sebarkan manfaat penting dari terapi musik agar semakin banyak masyarakat yang dapat memaksimalkan kualitas dirinya!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline