Lihat ke Halaman Asli

UNESCO Memberikan Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia kepada Indonesia

Diperbarui: 29 April 2024   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Direktur PT. Mustika Ratu Tbk , Bingar Egidius Situmorang/Dok. pri

Jakarta, Indonesia menerima inskripsi UNESCO untuk sektor kebudayaan, penghargaan ini diberikan atas upaya Indonesia dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan dan membagikannya kepada dunia, yakni Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tanggal 6 Desember 2023 dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.

Penyerahan sertifikat inskripsi Warisan Budaya Dunia yang asli dari UNESCO diberikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, Yohpy Ichsan Wardana, kepada Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjen Kebudayaan), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat salinan Budaya Sehat Jamu kepada PT Mustika Ratu, Komunitas jamu dan tim riset jamupedia di Graha Insan Pendidikan Berprestasi, Kantor Kemendikbudristek, pada Kamis, 25 April 2024.

Sebelum perosesi penyerahan sertifikasi para hadirin yang hadir dalam acara tersebut mengheningkan cipta untuk memberikan doa dan penghormatan kepada sang Mpu Jamu Indonesia, (Almh) Ibu Dr. Hj.BRA.Mooryati Soedibyo atas jasa dan perjuangan dari sejak awal memperjuangkan jamu agar di akui dunia, yang telah berpulang pada penciptanya, pada hari Rabu, 24 April 2024.

Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang mengatakan bahwa pengakuan oleh dunia ini membuktikan bahwa jamu bukan hanya sekadar minuman kesehatan lokal, tetapi juga memiliki nilai budaya dan warisan yang patut dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

” Melalui perjalanan panjangnya selama empat puluh enam tahun, bersama PT Mustika Ratu Tbk yang didirikannya, Mooryati Soedibyo  telah menciptakan warisan yang tak ternilai harganya, mengukir namanya sebagai tokoh Sang Mpu Jamu yang membawa kearifan lokal dan identitas bangsa ke panggung global dengan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia di seluruh dunia, dengan terus menjaga kualitas dan autentisitas jamu Indonesia, menjalankan riset, dan menggali potensi baru dari kearifan tradisional,” ujar Bingar Egidius yang biasa disapa Pak Egi ini.

Sang Mpu Jamu, dengan visinya yang tajam, memahami bahwa jamu bukan hanya sekadar minuman tradisional, tetapi juga simbol dari kebijaksanaan leluhur dalam menjaga keseimbangan jiwa dan raga.

Beliau dengan tekun memperjuangkan agar jamu mendapat pengakuan di dunia internasional, sebagai bukti akan kearifan lokal yang unik dan luar biasa.

Seiring dengan pengakuan UNESCO, PT Mustika Ratu Tbk berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan nilai nilai luhur yang beliau tinggalkan melalui Budaya Sehat Jamu Indonesia dengan terus menjaga kualitas, melestarikan resep tradisional, serta memastikan bahwa kearifan lokal yang terkandung dalam jamu tetap terjaga dengan baik.

Perusahaan juga berhasil memperluas jangkauan jamu Indonesia ke pasar internasional, sehingga manfaat jamu dapat dinikmati oleh masyarakat global.

Penyerahan Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline