Pemilu sebentar lagi akan dilaksanakan yaitu di tahun 2019. Pada tahun 2017 kurang lebih tercatat ada 73 partai politik yang akan mengikuti pemilu. Akan tetapi, pada tanggal 17 Februari 2018 tercatat hanya ada 27 parpol yang terdaftar setelah melalui beberapa persyaratan untuk melaju ke pemilu. Berikut terdaftar partai politik yang terdaftar: (para calon pemilu tahun 2019)
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
- Partai Nasdem
- Partai Berkarya
- Partai Republik
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Golkar
- Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
- Partai Bhinneka Indonesia
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Rakyat
- Partai Demokrat
- Partai Pemersatu Bangsa
- Partai Islam Damai Aman (Idaman)
- Partai Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
- Partai Indonesia Kerja (PIKA)
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
- Partai Suara Rakyat Indonesia (Parsindo)
- PNI Marhaenis
- Partai Reformasi
- Partai Republik Nusantara (Republikan)
Dalam daftar di atas, ada beberapa yang menarik perhatian yaitu adanya empat partai (tulisan di bold) yang namanya bisa dikatakan baru.
Partai baru
- Partai Persatuan Indonesia (PERINDO)
merupakan partai yang didirikan oleh pemilik MNC Group tiga tahun lalu tepatnya pada tanggal 7 Februari 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Awalnya PERINDO merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan. Awalnya Hary Tanusoedibjo mengawali karir di bidang politknya dengan bergabung dengan Partai Nasdem yang dipimpin oleh Surya Paloh. Lalu menjelang pemilu pada tahun 2014, Hary bergabung dengan Wiranto di partai Hanura sebagai pasangan Capres-Cawapres akan tetapi tidak menang. Akhirnya ia memutuskan untuk berpisah dari Wiranto dan mengembangkan Perindo. Partai yang berfokus kepada menurunkan kepentingan ekonomi dengan penciptaan lapangan pekerjaan ini merupakan Partai yang akan melebarkan sayapnya dengan mengikuti pemilu di tahun 2019. (partai perindo)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
"Terbuka, Progresif, Itu Kita"
Semboyan inilah yang dipakai oleh partai baru yang bernama PSI ini. PSI merupakan partai yang diketuai oleh Grace Natalie. Awal terbentuknya partai ini dapat dikatakan unik, kenapa tidak partai ini terbentuknya partai ini berawal dari obrolan di sebuah kafe. Menurut, Sekjen PSI Raja Julin Antoni. Berawal dari obrolan lima orang anak muda yang berkualitas dan visioner yaitu Raja Julin, Grace Natalia, Isyana Bagoes Oka, beserta dua anak muda lainnya tentang reformasi politik yang akhirnya mereka memilik pandangan yang sama terhadap situasi politik, mereka menginginkan lahirnya bpk. Jokowi, Ibu Risma, dan Bpk. Ridwan kamil yang lain untuk memimpin Indonesia. Oleh karena itu, terebentuklah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (partai solidaritas indonesia)
- Partai Gerakan Perubahan Indonesia (GARUDA)
Partai yang disahkan melalui surat keputusan dari menteri hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly pada 16 April 2015 ini diketuai oleh Ahmad Ridha Sabbana yang dikenal sebagai Presiden Direktur PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Partai GARUDA merupakan partai yang dibentuk sebagai salah satu partai politik yang memberikan wadah bagi para pemuda yang memiliki ketertarikan di dunia politik. (partai GARUDA)
- Partai Islam Aman Damai (IDAMAN)
Nama raja dangdut Indonesia yaitu Rhoma Irama dari tahun kemaren agak menjadi pertanyaan mungkin bagi sebagian masyarakat indonesia yaitu pada saat ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik. pada tahun 2017, ia memutuskan untuk bergabung dengan partai PPP. Sekarang ia bersama partai barunya yaitu Partai IDAMAN siap mengikuti pemilu pada tahun 2019. Partai yang memiliki simbol "idaman, dan di jawab love Indonesia, Islam, damai, aman" ini sah berdiri pada tanggal 13 Desember 2016. Partai IDAMAN memiliki cara unik yang dilakukan untuk menggalangkan dukungan masyarakat yaitu dengan menyanyi personel sonata group, karena menurut Rhoma Irama sonata memiliki nilai sosial dan politk setiap kali melakukan performa.(partai IDAMAN)
Bagaimana dengan eksistensi partai baru ini di Indonesia?
Menurut pengamat komunikasi politik asal universitas Airlangga Surabaya berpendapat bahwa partai baru akan susah untuk melawan eksistensi partai lama karena lawan setiap partai baru ini bukanlah hanya partai lama saja tetapi juga sesama partai baru. Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat tidak cukup hanya komunikasi poltik tapi juga harus datang secara riil di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat, yang gunanya untuk mengembangkan relasi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk dukungan suara pun setiap partai lama tentu sudah memiliki pendukung tetap dari tahun ke tahun yang pasti akan memilih partai yang sama di pemilu mendatang. Akan ada kemungkinan berubah apabila pemilik suara merasa dikecewakan oleh partai sebelumnya. (partai baru kurang mampu raup dukungan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H