Munculnya internet di dunia termasuk di indonesia memberikan pengaruh pada semua aspek kehidupan tidak terkecuali jurnalisme. Jurnalisme adalah kegiatan jurnalistik (menyiapkan, mencari fakta dan data, melaporkan dan mempublikasikan lewat media massa). Sebelum masuknya internet hasil jurnalisme di sampaikan melalui media tradisional seperti TV, radio, media cetak. Akan tetapi, setelah munculnya internet dan ditambah lagi dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat banyak media tradisional yang menyesuaikan dengan hal tersebut mendapat julukan baru yaitu jurnalisme online.
Menurut Richard Craig jurnalisme online ialah proses penyampaian pesan melalui media internet dengan menggunakan tulisan, audio dan video serta pengakses untuk membaca kembali berita yang telah lalu (Robert Craig, 2005). Dari pernyataan ini bisa dilihat bahwa dengan adanya jurnalisme online sangat membantu khalayak untuk mendapatkan informasi tanpa harus duduk diam di satu tempat yang hanya dapat membaca satu atau dua berita saja. Tapi dengan adanya jurnalisme online ini khalayak dapat membaca dan juga membagikan apa yang mereka baca ke orang lain.
Setelah masuknya internet di Indonesia pada tahun 1990-an. Jurnalisme online pertama kali di pelopori oleh Republika online pada tahun 1995 tepatnya tanggal 17 Agustus 1995 setelah dua tahun harian Republika terbit. Seiring dengan perkembangannya, banyak bermunculan jurnalisme online yaitu Antara News. Republika online yang merupakan jurnalisme online pertama di indonesia didirikan pada tanggal 17 agustus 1945 setelah dua tahun harian republik didirikan.
Baik Republika harian ataupun online dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di indonesia. Puncak penerbitan ini dikarenakan upaya kalangan umat Islam terutama para wartawan professional muda yang dipimpin oleh wartawan Tempo yaitu Zaim Uchrowi. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu. Pada tanggal 4 Januari 1993 harian Republika resmi menjadi media cetak dan elektronik Indonesia.
Namun setelah, BJ Habibie tidak menjadi presiden lagi Republik banyak mengalami perubahan baik dalam kepemilikan sehingga di awal tahun 2000an saham terbesar dimiliki oleh PT. Abdi Bangsa dan Republika di bawahi oleh PT. Republika Media Mandiri yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Abdi Bangsa. Sejak berdiri motto Republika adalah "bukan sekedar menjual berita" dan ideologi Republika mengikuti ideologi PT. Abdi Bangsa yaitu kebangsaan, kerakyatan dan keislaman.
Setiap media memiliki visi dan misi sama halnya dengan Republika, seperti berikut:
- Visi
- Menjadikan harian umum Republika sebagai koran umat yang terpercaya dan mengendapkan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan professional, namun mempunyai prinsip keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin yaitu rahmat bagi semua makhluk di dunia.
- Misi
- Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara professional
- Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan
- Meningkatkan kinerja dengan menciptakan sistem manajemen yang kondusif dan professional
- Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara menekan biaya operasional (antara lain dengan memiliki mesin cetak).
Untuk salah satu media nasional di Indonesia Republika merupakan media yang berangkat dari nilai-nilai Islam hal ini dapat dilihat dari ideologi yang dianut dan visi misi yang ada. Akan tetapi, masih banyak khalayak yang kurang mengetahui tentang hal ini, mungkin dikarenakan untuk tetap mempertahankan elemen obyektivitas salah satunya impartialitas yang mencakup kenetralan suatu media. Dalam Republik ada bagian sendiri tentang agama muslim misalnya di bagian news ada rubrik "Sang Pencerah" dan ada bagian yang namanya Khazanah.
Framing yang ditampilkan mengenai agama Islam di Republik lebih memberitakan tentang kejadian positif mengenai agama Islam seperti prestasi yang dicapai baik dalam pendidikan, ekonomi, infrastruktur, Islam di luar negeri seperti apa, dan tentang umat yang mualaf. Hal tersebut di tampilkan tanpa menyiratkan kata-kata yang menyinggung tentang agama lain.
Hal ini berbeda dengan jurnalisme online yang disajikan VOAIslam. VOAIslam merupakan salah satu jurnalisme online yang resmi beroperasi pada tanggal 1 juni 2009 didirikan oleh Sabrun jamil dan di bawah perusahaan PT. Visi Media Veteran. Latar belakang VOAIslam berdiri atas dasar keprhitanan atas realita umat Islam di Asia Tenggara yang makin termarjinalkan oleh kapitalis, dengan gerakan zionis memlalui labelisasi sebagai ekstrimis, konservatif, dan fundamentalis terhadap perjuangan dan dakwah Isalm yang haq, sesuai dengan pemahaman generasi terbaik, salfalus sholeh (Rasulullah, generasi Tabiin dan Tabiut Tabiin). Media ini berupaya menyuarakan kepentingan Islam dan Umat Islam. Seperti Republika, VOAIslam juga memiliki visi dan misi, sebagai berikut:
- Visi
- Menjadi media terpercaya yang mengendapkan kebenaran dan keadilan secara professional
- Terwujudnya masyarakat muslin yang sadar akan kemuliaan dirinya dan peran serta tanggung jawab yang harus diembannya untuk terwujudnya sebuah peradaban yang bermartabat.
- Misi
- Mendakwahkan Al Haq di mana saja, kapan saja, melalui media apa saja
- Meningkatkan kualitas SDM dan kapabilitas teknologi informasi dan komunikasi umat Islam
- Membangun dakwah online dan sebagai bentuk advokasi terhadap umat Islam Asia Tenggara
- Menjaga keutuhan dakwah, Sunnah, dan perjuangan umat Islam
- Menjadi media Islam online rujukan di Indonesia dan Asia tenggara, Insyaallah
- Menyampaikan informasi berimbang tentang eksistensi dan permasalahan umat Isalam di Asia Tenggara khusunya, dan dunia pada umumnya.
Dilihat dari latar belakang dan visi misi VOAIslam merupakan media yang semua beritanya berhubungan dengan agama Islam dan hal ini membuktikan bahwa tidak ada kenetralan dalam VOAIslam. Bisa di lihat dari awal membaca nama websitenya yaitu VOAIslam berarti media ini sangat berpihak ke agama Islam dan setelah membuka websitenya dapat kelihatan semua rubriknya bertemakan agama Islam. Akan tetapi yang menarik perhatian adalah framing yang digunakan oleh VOAIslam.
Framing yang digunakan memberitakan tentang sisi positif agama Islam dan juga umat muslimnya, memberitakan apa yang terjadi dengan agama Islam di setiap kota di Indonesia. Ada satu rubrik yang namanya "CounterFaith" rubrik ini terbagi menjadi tiga salah satunya adalah Christology, isi dari Christology ini adalah cerita tentang umat yang mualaf dan secara tidak langsung menceritakan tentang agama Kristen.