Lihat ke Halaman Asli

Aplikasi Medi-Call Permudah Warga Indonesia Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

Diperbarui: 5 Desember 2018   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di jaman yang serba modern ini, kebutuhan seseorang semakin banyak namun karena banyaknya kegiatan dan padatnya jadwal tentunya kita membutuhkan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Beberapa tahun belakangan semakin banyak aplikasi atau mobile platform yang dibuat untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut sehingga seseorang tidak lagi perlu untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain namun cukup dengan beberapa kali klik di gadgetnya. Misalnya aplikasi transportasi online, e-banking, m-banking, aplikasi untuk membeli tiket bioskop, sampai aplikasi untuk layanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan ke rumah atau homecare sebenarnya sudah ada sejak lama dimana pasien yang membutuhkan layanan menelepon ke klinik atau rumah sakit terdekat. Namun saat ini cara konvensional tersebut tidak lagi dianggap praktis dan efisien. Medi-Call hadir sebagai aplikasi layanan kesehatan on-demand yang menghubungkan pasien dengan tenaga medis yang dibutuhkan seperti dokter, perawat, fisioterapis, dan bidan. Tindakannya pun bermacam-macam, mulai dari klinik visit, terapi infus, vitamin, vaksin, dan lain-lain. Layanan Medi-Call tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Medan, Palembang, dan terus diperluas. Medi-Call pun terintegrasi dengan layanan apotik K24 yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh partner Medi-Call memiliki Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek sehingga lebih terjamin.

Pada tanggal 1 Desember 2018 kemarin saya berkesempatan untuk mencoba menggunakan aplikasi Medi-Call. Cara pemesanannya hampir mirip seperti memesan transportasi online dimana kita memilih jenis layanan yang kita inginkan, kemudian Medi-Call akan menampilkan partner terdekat dan estimasi harga. Saya mendapatkan perawat dari RSUD Pasar Rebo. Setelah itu saya tinggal menunggu hingga perawat tersebut datang dan melakukan tindakan. Setelah selesai, partner Medi-Call memberikan invoice dalam bentuk surel yang harus kita bayarkan kepada partner Medi-Call tersebut. Ketika ditanya mengenai cara mendaftarkan diri menjadi partner di Medi-Call, perawat tersebut menjawab, "Yaaa, kayak daftar ojek online aja, Mbak. Masukkin data-data untuk jadi partner Medi-Call." Perawat ini berkata bahwa pekerjaan utamanya memang di RSUD Pasar Rebo, menjadi partner Medi-Call ini hanya sebagai sambilan jika ia tidak sedang dinas.

 Tentunya kehadiran aplikasi seperti ini sangat memudahkan pasien karena seluruh pemesanan hingga pembayaran cukup dilakukan dari rumah saja tanpa harus bepergian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline