Lihat ke Halaman Asli

Jessica Christina

Hospitality and Tourism student of Trisakti Institute of Tourism

Coba Olahraga, Yuk

Diperbarui: 7 September 2020   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya Jessica Christina, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti prodi S1 Hospitaliti dan Pariwisata 2017 - dan salah satu penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud Republik Indonesia. Tulisan yang saya buat biasanya berdasarkan pengalaman atau pendapat pribadi saya.

Saya terbuka dengan adanya sudut pandang lain dari tema yang akan kita diskusikan, dan saya berharap adanya tulisan ini tidak menyudutkan atau menyinggung pihak manapun.

Aktivitas sehari-hari saya lebih banyak duduk dan rebahan ketimbang jalan kaki. Duduk di kelas, duduk di kantin, lalu kembali lagi rebahan di kosan. Jalan kakinya hanya ketika dari kosan menuju ke kampus dan sebaliknya. Dulu, alternatif saya dalam berolahraga adalah dengan memilih naik tangga dibandingkan elevator.

Kemudian datanglah pandemi COVID-19, adanya kerja dari rumah, sekolah online, kuliah online. Segala kegiatan dilakukan hanya di rumah. Tidak adanya pergi ke luar rumah, otomatis gerak tubuh semakin sedikit. Efeknya pun semakin berasa, yaitu menjadi lemas, mudah lelah atau mengantuk, beberapa bagian tubuh sakit -- semua disebabkan oleh jarang gerak.

Karena aktifitas lebih banyak duduk, tubuh bagian belakang terasa lebih gampang nyeri dibandingkan biasanya. Gerakan mudah seperti memutar leher, meregangkan tulang belakang, dan duduk secara tegak dapat membantu kita mengurangi rasa nyeri atau lelah.

Kita tetap bisa sehat dan bugar walaupun di rumah saja. Justru, seharusnya lebih mudah untuk meluangkan dan mengatur waktu untuk olahraga. Kita tetap bisa banyak gerak walaupun di rumah saja. Atau kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring atau pakaian. 

Banyaknya video YouTube mengenai olahraga, ataupun challenge seperti Chloe Ting challenge, menjadi tren bagi banyak anak muda untuk melakukan olahraga di rumah. Olahraganya pun simpel, berkisar antara 20-30 menit saja.

Sekarang, bersepeda juga menjadi tren belakangan ini. Kita bisa juga mengajak teman-teman kita untuk bersepeda, toh biar sama-sama memotivasi satu sama lain. Berolahraga iya, bersosialisasi juga iya.

Kita harus ingat, meluangkan sedikit waktu -- misalnya 15 menit untuk berolahraga, tetap lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Manfaatnya juga kita yang merasakan, agar tidak jenuh dan tidak mudah lelah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline