Lihat ke Halaman Asli

Jessica Anindya

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

Belajar Mencintai Kekurangan Seseorang Melalui Drama "It's Okay to Not Be Okay"

Diperbarui: 11 Desember 2020   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: online-idol.com

Saat ini Drama Korea menjadi salah satu hiburan yang paling disukai banyak orang. Apalagi, situasi pandemi seperti saat ini yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah membuat kita memiliki waktu luang untuk menonton. 

Tak hanya mereka para remaja, Drama Korea sudah menjerat orang dewasa, hingga orang tua. Kemudahan dalam mengakses drama-drama yang mereka inginkan membuat usia berapa pun dapat dengan mudah menikmatinya.

Bagi penggemar Drama Korea, pasti tidak asing dengan judul drama "It's Okay to Not Be Okay". Drama yang tayang pada 20 Juni hingga 9 Agustus lalu dihujani banyak antusiasme dan pujian dari para penontonnya. Pasalnya, drama ini memiliki jalan cerita yang unik dan tidak sama dengan fokus kebanyakan Drama Korea lainnya (Hary, 2020).

Dibintangi oleh aktor terkenal Kim Soo-hyun (Moon Gang Tae) dan Seo Yea-ji (Ko Moon Young), drama ini bercerita tentang bagaimana dua orang yang sangat bertolak belakang kepribadiannya saling jatuh cinta, justru mampu menyembuhkan luka emosional satu sama lain dan saling melengkapi. 

Mereka menggambarkannya dalam kehidupan seorang perawat di rumah sakit jiwa dengan penulis buku cerita anak yang mengidap penyakit anti-social disorder yang menyebabkan penulis ini sering dianggap gila.  

Pengangkatan tema mengenai mental health yang jarang dibicarakan khalayak ini menjadi menarik karena dikemas dengan sangat halus dan nyaman untuk dinikmati. Pemeran utama yang keduanya menderita gangguan mental karena trauma masa kecil membuat drama ini memiliki sensitifitas tersendiri.

Foto: 123movies.eus.com

Jika ditinjau lebih jauh, drama ini tak hanya berbicara mengenai dua orang yang jatuh cinta namun juga berbicara tokoh-tokoh lain yang juga memiliki kondisi mental yang beraneka ragam. 

Salah satunya adalah Kang-tae yang merupakan kakak dari Gang Tae yang juga mengidap penyakit autisme. Tiga tokoh utama yang memiliki penyakitnya masing-masing membuat drama ini unik. 

Bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan mereka, bagaimana mereka menghadapi penyakit yang mereka idap, bahkan bagaimana mereka menyampaikan pesan tersirat melalui kondisi mereka itu menjadi hal menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline