Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Sehat dari Desa: Nugget Kelor dan Tahu Mahasiswa UNHAS untuk Cegah Stunting

Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Lamatti Riattang, 29 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 112 di Desa Lamatti Riattang memperkenalkan inovasi pangan bergizi berupa nugget berbahan dasar sayur kelor dan tahu. Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah stunting pada anak-anak, sebagai bagian dari upaya mahasiswa dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat pedesaan.

Stunting, kondisi di mana anak-anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya, masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi yang memadai pada anak-anak usia dini. Untuk menanggulangi masalah ini, diperlukan solusi yang inovatif dan mudah diterima oleh masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

Mahasiswa KKNT UNHAS Gelombang 112 memilih sayur kelor dan tahu sebagai bahan utama pembuatan nugget karena keduanya kaya akan nutrisi penting. Sayur kelor mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi, sementara tahu menyediakan protein nabati yang tinggi, kalsium, dan isoflavon. Kombinasi ini menghasilkan produk pangan yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi tinggi.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Melalui program ini, mahasiswa UNHAS memberikan edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu di Desa Lamatti Riattang tentang cara membuat nugget kelor dan tahu yang mudah dan sehat. Dengan ini, diharapkan masyarakat dapat menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka secara mandiri, sehingga membantu mencegah stunting.

Penanggung jawab program kerja, salah satu mahasiswa Inovasi KKNT UNHAS Gel. 112, mengatakan, "Kami berharap nugget kelor dan tahu ini dapat menjadi solusi praktis dan terjangkau bagi masyarakat desa dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak, serta membantu mengurangi angka stunting di daerah ini."

Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Lamatti Riattang dan masyarakat setempat, yang berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program ini. Diharapkan, produk nugget ini nantinya dapat dikembangkan dan dipasarkan lebih luas, menjangkau tidak hanya Desa Lamatti Riattang tetapi juga wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline