Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Mahasiswa KKNT Gel. 112 UNHAS: Digitalisasi Peta Administrasi, Pondasi Pengembangan Desa Lamatti Riattang

Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Lamatti Riattang, 15 - 16 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah menghadirkan inovasi baru dalam pengembangan desa melalui digitalisasi peta administrasi di Desa Lamatti Riattang, Kabupaten Sinjai. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan teknologi digital dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih akurat dan terarah, memperkuat dasar bagi pertumbuhan desa yang berkelanjutan.

Salah satu mahasiswa penanggung jawab program kerja, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan desa untuk memiliki peta administrasi yang lebih modern dan mudah diakses. "Digitalisasi peta administrasi memungkinkan pemerintah desa untuk lebih mudah mengelola wilayahnya dan merencanakan pembangunan dengan data yang lebih akurat. Ini adalah kunci bagi pengembangan desa yang lebih baik dan terukur," ujarnya.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Proses digitalisasi ini dilakukan dengan memanfaatkan data dari Indonesia Geospasial dan platform Google Maps untuk pengukuran ulang wilayah desa, serta dilengkapi dengan wawancara langsung bersama pihak pemerintah desa. Informasi dari wawancara tersebut membantu memastikan keakuratan data yang dikumpulkan dan mencakup detail seperti batas wilayah administratif, lokasi fasilitas umum, serta potensi sumber daya alam. Peta ini kemudian diserahkan kepada pemerintah desa dalam format digital yang dapat diakses dan digunakan sesuai kebutuhan.

Dosen Pembimbing KKNT, menekankan bahwa digitalisasi peta administrasi akan memberikan dampak jangka panjang bagi pengelolaan desa. "Dengan adanya peta digital, desa dapat melakukan perencanaan yang lebih matang dan efisien, memaksimalkan potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang lebih berbasis data," katanya.

Kepala Desa Lamatti Riattang, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan bahwa digitalisasi peta administrasi adalah langkah besar bagi desa mereka. "Peta ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan, membantu kami mengidentifikasi kebutuhan dan peluang pembangunan dengan lebih jelas,".

Program ini diharapkan menjadi model bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pembangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Mahasiswa KKNT UNHAS berkomitmen untuk terus mendukung Desa Lamatti Riattang dalam menggunakan peta digital ini sebagai fondasi bagi kemajuan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline