Lihat ke Halaman Asli

Jessen

mahasiswa

Bisnis UMKM Dawet Kemayu

Diperbarui: 17 Mei 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Observasi Bisnis UMKM Dawet

Pendahuluan

Dawet merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia yang menyegarkan dan digemari oleh berbagai kalangan.Bisnis UMKM dawet memiliki potensi yang besar di Indonesia, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap minuman ini. Observasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang bisnis UMKM dawet, mulai dari aspek produksi, pemasaran, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi.

Aspek Produksi

Proses produksi dawet umumnya dilakukan secara manual, mulai dari pembuatan tepung beras, pembuatan santan, hingga penyajian dawet. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dawet relatif sederhana dan mudah didapat, seperti tepung beras, santan, gula merah, dan es batu.
Beberapa UMKM dawet memiliki resep dan ciri khasnya sendiri, seperti penggunaan jenis tepung beras tertentu, variasi topping, dan cara penyajian yang unik. Hal ini menjadi daya tarik bagi konsumen dan membantu UMKM dawet untuk bersaing di pasaran.

Aspek Pemasaran

UMKM dawet umumnya memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen melalui gerobak keliling, kedai sederhana, atau kios di pasar tradisional. Beberapa UMKM dawet juga memanfaatkan platform online seperti media sosial dan layanan pesan antar makanan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Harga dawet relatif terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya permintaan terhadap dawet.

Tantangan dan Peluang

Kata Lita, sebagai salah satu panitia dalam acara tersebut, Ada beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM dawet adalah persaingan yang ketat dengan penjual dawet lainnya. Selain itu, UMKM dawet juga dihadapkan pada fluktuasi harga bahan baku dan cuaca yang dapat memengaruhi keuntungan mereka.
Namun, bisnis UMKM dawet juga memiliki peluang yang besar untuk berkembang. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan minat terhadap kuliner tradisional menjadi peluang bagi UMKM dawet untuk meningkatkan penjualan mereka.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga membuka peluang baru bagi UMKM dawet untuk menjangkau konsumen yang lebih luas melalui platform online.

                               dokumentasi asli




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline