Lihat ke Halaman Asli

Hidup Sehat Dari Mencuci Tangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak kecil kita diajarkan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dengan alasan bahwa tangan kita itu kurang bersih (kotor kalau bahasa kasarnya). Pernyataan itu bisa dibenarkan dan bisa juga disalahkan.

Kenapa dibenarkan?
Karena kita melakukan kontak dengan hal- hal disekitar kita menggunakan tangan. Mau buka pintu, kita pakai tangan. Mau cabut rumput dihalaman, kita pakai tangan. Yang mau memecahkan jerawat atau komedo juga pakai tangan. Makan dan minum pun kita menggunakan tangan. Nyaris semua kegiatan yang kita lakukan dengan menggunakan tangan, dan kita tidak bisa menjamin semua yang kita sentuh itu bersih.
Saat kita menyentuh tanah, bayangkan betapa banyaknya kuman yang berpindah ketangan kita, dan kuman itu akan tetap tinggal ditangan kita sampai kita mencuci tangan dengan sabun (bahkan dengan khasus tertentu harus menggunakan larutan antibiotik khusus tambahan) atau setelah kita memecahkan jerawat dan kita tidak langsung mencuci tangan dan melainkan langsung menyentuh makanan. Bayangkan! Yaiks!

Kenapa disalahkan?
Karena mencuci tangan seringkali hanya ditekankan saat tangan kita benar- benar terlihat kotor dengan kasat mata atau mungkin setelah beraroma aneh, dan tidak ditegaskan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Saat kita mencuci tangan, banyak sekali mikroorganisme yang menghuni tangan kita yang tidak akan mati jika kita mencucinya hanya dengan air yang mengalir, sehingga kita harus menggunakan sabun.

Kita pasti tidak merasa asing lagi dengan percakapan yang berpola seperti ini:
Mama : "Jesse, mari makan"
Jesse : "Iya bentar" (Sedang memecahkan jerawat di kamar)
Mama : "Ayo buruan! Eh, cuci dulu tangannya sebelum makan!"
Jesse : *Melihat tangannya bersih "Ah tanganku masih bersih kok, ma"

NB : saya sengaja membuat ilustrasi dengan menggunakan nama saya, namun tidak berdasarkan kejadian yang sebenarnya. :D

Ya, dengan bermodalkan tampilan tangan yang -katanya- masih bersih atau mengelapkan tangan kepakaian, kita mengira bahwa tangan kita masih bersih padahal kita salah. Bahkan jika kita membandingkan jumlah antara penduduk kota Jakarta dengan seluruh 'penghuni' tangan kita maka akan lebih banyak jumlahnya penghuni tangan kita. (Sekedar pengetahuan. Jumlah kuman, virus, bakteri, jamur dan sebagainya yang menghuni seluruh permukaan tubuh seorang manusia lebih banyak daripada seluruh penduduk bumi)

Malah mungkin ada yang lebih parah dimana seseorang terlalu tidak peduli dengan kebersihan (atau mungkin keadaan yang memaksa. Misalnya tidak ada akses terhadap air bersih) sehingga dia bahkan tidak peduli untuk membersihkan tangan setidaknya untuk makan. Keadaan inilah yang menyebabkan tinggginya tingkat pasien penderita yang menderita penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran terhadap kebersihan.

Sebagai contoh saya ambil kasus yang seperti dongeng lama di negri ini yaitu masalah diare. Ya, diare yang merupakan salah satu pembunuh yang paling disepelekan (tapi juga salah satu yang paling banyak menjatuhkan korban) ini tidak akan datang dengan sendirinya kepada seseorang. Minimnya tingkat kebersihan tangan dan lingkungan hidup seseorang bisa memicu terjadinya diare (kita abaikan penyebab lain seperti alergi atau penyakit lainnya yang bisa memicu). Didaerah yang sulit air bersih dan rendah kesadaran hidup bersih serta MCK yang tidak tertata baik, diare bisa diibaratkan tamu yang akan sering berkunjung.

saya berikan ilustrasi singkat lagi mengenai bagaimana kaitan antara tangan yang bersih dengan menjauhkan kita dari diare.

Virus Rotavirus adalah salah satu penyebab diare yang mana virus ini dapat dijumpai dimana saja, juga di rumah sakit. Ketika seseorang menyentuh sebuah benda yang 'dihinggapi' oleh virus ini, maka virus itu akan menempel pada pergelangan tangan dan jika dia tidak mencuci tangan sebelum dia menyentuh makanan, maka secara otomatis virus itu akan turut masuk kedalam tubuh bersama dengan makanan dan akhirnya memberikan reaksi didalam tubuh yang akhirnya menyebabkan diare, namun jika orang tersebut mencuci tangannya dengan menggunakan sabun sebelum makan, maka virus tersebut akan mati sehingga tangan tetap bersih dan orang tersebut tidak akan terkena diare.

Kapan Saja Kita Harus Mencuci Tangan?


  • Sebelum makan atau menyiapkan bahan makanan serta sesudahnya (Makanan yang dikonsumsi mentah)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline