Lihat ke Halaman Asli

Jesica Triani Purba

SMK Pancaran Berkat

Sepucuk Rasa

Diperbarui: 28 September 2020   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepucuk Rasa
(Jesica Purba)

Duduk di pelataran gubuk itu
Kutuliskan rasa
Rasa pada mata
yang entah mulai  kapan
Melukiskan panorama indah
Nuansa surga

Duduk di atas sebatang kayu rapuh itu
Kutuliskan rasa
Rasa pada bibir
Yang entah mulai kapan
Menarik ku jauh
Jauh untuk berbalik
dari kesuraman fakta

Duduk di atas rerumputan basah
Kutuliskan rasa
Rasa pada insan
Yang entah mulai kapan
Kian mengundang tawa
Suka dan juga gema

Taukah dia rasa yang tersirat
Butuh media oleh 4 pasang mata indah itu?
Jauh, dalam, dan cukup curam
Terjal dan bebatuan sulit mempertemukan

Seketika harapan memupus...
Sepucuk rasaku terhenti tanpa tujuan pasti
Dia yang kudamba
Menginginkan rasa yang biasa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline